Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inflasi DKI, Harga Tiket Pesawat & Daging Sapi Sudah di Luar Batas

Kepala BPS DKI Nyoto Widodo meminta Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DKI Jakarta untuk mewaspadai potensi inflasi untuk dua komoditas, yaitu tarif angkutan umum dan harga daging sapi.n
Pedagang daging sapi melayani pelanggan./Antara-Zabur Karuru
Pedagang daging sapi melayani pelanggan./Antara-Zabur Karuru

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala BPS DKI Nyoto Widodo meminta Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DKI Jakarta untuk mewaspadai potensi inflasi untuk dua komoditas, yaitu tarif angkutan umum dan harga daging sapi.

"Kontribusi terbesar itu ternyata dari tarif tiket pesawat sangat tinggi mencapai 0,5%. Ini sepertinya sudah di luar batas," ujarnya, Senin (3/8/2015).

Dia menuturkan harga tiket pesawat terbang jelang lebaran memang menjadi domain pemerintah pusat dan operator pesawat terbang. Karena itu, tim TPID tak memiliki wewenang untuk menekan tarif angkutan udara.

Kendati demikian, katanya, tim TPID sebaiknya berkoordinasi dengan kelompok kerja nasional (Pokjanas) untuk mengantisipasi lonjakan harga tiket pesawat jelang periode Natal dan Tahun Baru.

Selain tiket pesawat, dia menuturkan tim TPID sebaiknya mengantisipasi fluktuasi harga daging ayam dan daging sapi. Menurutnya, permintaan dua komoditas bahan pangan tersebut kerap melonjak jelang lebaran.

"Pemerintah DKI jangan hanya fokus pada komoditas utama sepeti beras dan gula, tetapi daging. Tim TPID harus bisa menjaga pasokan dan menggelar operasi pasar yang tepat sasaran," katanya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, laju inflasi di Ibu Kota pada Juli 2015 mencapai 0,97%. Angka tersebut lebih tinggi dari rerata inflasi nasional yakni 0,93%.

Sumbangan kelompok pengeluaran di sektor transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan mencapai 0,5%. Sementara itu, sumbangan kelompok bahan makanan mencapai 0,3% dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau menyumbang 0,09% terhadap inflasi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper