Bisnis.com, BEKASI--Asosiasi Pengusaha Indonesia Kota Bekasi meminta Pemerintah Kota Bekasi meningkatkan serapan anggaran yang hingga akhir kuartal II baru mencapai 47%.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Bekasi Purnomo Narmiyadi mengatakan serapan anggaran yang meleset dari target itu akan menghambat proses pembangunan proyek dan bermuara pada pertumbuhan ekonomi di daerah sekalogus menghambat peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Adapun, jenis usaha yang berpotensi terganggu dari melesetnya serapan anggaran itu antara lain konstruksi dan pabrikan maupun supplier barang kebutuhan pemerintah.
"Multiplier effectnya banyak. Misalnya, kalau ada kegiatan yang belum dijalankan, tenaga kerja tidak terserap dan barang-barang kebutuhan tidak terbeli," katanya, Senin (3/7/2015).
Sebagai gambaran, APBD 2015 Kota Bekasi mencapai Rp4 triliun. Adapun, realisasi anggaran hingga akhir triwulan II baru mencapai 46% baik dari belanja langsung maupun tidak langsung atau meleset dari target awal 60%.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi di Kota Bekasi selama ini salah satunya terdorong lantaran bertetangga dengan DKI Jakarta. Namun demikian, serapan anggaran untuk mendorong pertumbuhan ekonomi tidak bisa diabaikan.
"Tapi tidak bisa diabaikan serapan anggaran. Kami harap aparatur daerah bisa sungguh-sungguh melaksanakan proyek dan pembangunan sebaik-baiknya."
Apindo Kota Bekasi Minta Pemkot Tingkatkan Serapan Anggaran
Asosiasi Pengusaha Indonesia Kota Bekasi meminta Pemerintah Kota Bekasi meningkatkan serapan anggaran yang hingga akhir kuartal II baru mencapai 47%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Muhamad Hilman
Editor : Rustam Agus
Konten Premium