Bisnis.com, JAKARTA- Pemerintah Administrasi Kabupaten Kepulauan Seribu akan mengajukan anggaran pengadaan tempat pembakaran sampah, menyusul maraknya pembakaran sampah secara manual di pinggir pantai.
Pembakaran secara manual yang tak hanya membuat polusi sehingga menciptakan ketidaknyamanan bagi para wisatawan.
Pasalnya warga terpaksa membuang sampah melalui proses manual, karena rusaknya tujun incenerator (tempat pembakaran sampah) di Kepulauan Seribu,
Terdorong oleh itu, Bupati Administrasi Kabupaten Kepulauan Seribu Tri Djoko Sri Margiono mengaku saat ini masih tersedia incenerator sejumlah tiga buah.
"Ada tiga incenerator baru yang dibangun oleh Dinas Kebersihan," ujarnya.
Adapun Tri Djoko sudah mengajukan anggaran pengadaan incinerator dalam APBD Perubahan.
Menurut Tri, selanjutnya di masing-masing pulau memiliki incenerator sehingga persoalan sampah dapat langsung diatasi.
Di Pulau Tidung kini sudah terdapat tempat pembakaran sampah yang besar, sayangnya hingga kini belum beroperasi.
Tri Djoko mengakui ada kelemahan sistem terkait informasi, yang menyebabkan hingga saat ini tempat pembakaran sampah tersebut belum berfungsi.