Anggota DPRD DKI yang terlihat cukup vokal dan getol mengusung lahirnya hak angket yang menjurus pada upaya pemakzulan Ahok adalah Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Mohammad Taufik.
Bahkan, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu menjadi anggota DPRD pertama yang menandatangani spanduk dukungan cabut mandat Gubernur DKI Jakarta, yang dibawa sekelompok masyarakat dan diletakkan di depan kantor DPRD DKI, Rabu (25/2/2015).
Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Indria Samego menilai bahwa upaya pemakzulan Ahok melalui hak angket sebenarnya merupakan bentuk kekecewaan M Taufik yang gagal menjadi wakil gubernur, ketika Ahok naik menjadi gubernur.
Pasca-ditinggal Jokowi menjadi Presiden ketika itu, Ahok justru memilih Djarot Saiful, mantan Wali Kota Blitar untuk mendampinginya sebagai wakil gubernur. Ini yang semakin menimbulkan kekecewaan Taufik dan kawan-kawannya.
“Ini sebenarnya persoalan lama, mengenai kekecewaan Taufik dan kawan-kawan yang tidak memilih Taufik sebagai wakil gubernur,” tuturnya, Kamis (26/2/2014).
“Cerita lama ini, selama itu belum ada solusi, maka berbagai cara dilakukan untuk mendelegitimasi Ahok untuk dijatuhkan. Jadi balas dendam gitulah,” tuturnya.