Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Orang Bogor Tak Tahan bila Jokowi Berkantor di Istana Bogor

Rencana kepindahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ke Istana Bogor, mendapat berbagai reaksi dari masyarakat Bogor.
Wali Kota Bogor Bima Arya (tengah) memberikan penjelasan kepada Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi (kiri) dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kepala Bappenas Andrinof Chaniago (kanan) di Jembatan Penyeberangan Orang, Paledang, Kota Bogor, Jabar, Senin (16/2)./Antara
Wali Kota Bogor Bima Arya (tengah) memberikan penjelasan kepada Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi (kiri) dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kepala Bappenas Andrinof Chaniago (kanan) di Jembatan Penyeberangan Orang, Paledang, Kota Bogor, Jabar, Senin (16/2)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA— Rencana kepindahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ke Istana Bogor, mendapat berbagai reaksi dari masyarakat Bogor.

Tanggapan positif diungkapkan Bima Maulana, 36, seorang warga asal Tajur, Bogor Timur, Kota Bogor. Menurutnya, Kota Bogor sudah tidak aneh dan asing lagi kedatangan dan kunjungan Presiden RI ke Istana Bogor.

 "Jika Presiden RI datang dan melakukan aktivitas kenegaraan di Istana Bogor sudah tidak asing, karena presiden-presiden sebelumnya pun sering datang ke Istana Bogor," katanya.

Menurutnya dengan kedatangan kepala negara ke Istana Bogor, berdampak positif karena beberapa ruas jalan di sekitar Pajajaran yang bisanya berlobang dan rawan kecelakaan akan diperbaiki oleh pemerintah daerah.

"Banyak lobang di tambal karena menjadi perlintasan iring-iringan presiden," kata dia.

Bahkan, selumlah ruas jalan di Kota Bogor pun bebas dari sampah karena Pemkot Bogor memprioritaskan kebersihan di beberapa titik terutama di seputar Kebun Raya Bogor.

 "Sepanjang jalan di sekutar Kebun Raya Bogor jadi bebas sampah, dan arus lalu lintas lebih tertib, karena banyak polisi yang menjaga," katanya lagi.

Lebih Lancar

Sementara itu, menurut Herman, 42, warga kampung Cireme Ujung, Kelurahan Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, dengan seringnya Presiden Jokowi, ke Bogor memang membuat arus lalu lintas di seputar Kebun Raya Bogor dan Istana Bogor lebih lancar, tetapi kemacetan lebih parah terjadi di sudut Kota Bogor.

 "Di beberapa ruas jalan di Kota Bogor mengalami kemacetan yang lebih parah, di antaranya di Jalan Raya Tajur, karena adanya peningkatan aktivitas iring-iringan VVIP yang mengawal Presiden dan para menterinya," ujarnya.

Dia juga mengatakan dengan adanya rencana berkantornya Jokowi di Bogor, mengakibatkan Wali Kota Bogor akan memundurkan pagar Istana Bogor yang menjadi Bangunan Cagar Budaya untuk kepentingan pejalan kaki dengan harapan agar tidak macet.

"Kota Bogor itu memang sudah macet karena semakin bertambahnya aktivitas perekonomian dan populasi penduduknya, jangan ditambah lagi kemacetan yang lebih parah lagi dengan kedatangan Presiden RI," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan (DLLAJ) Kota Bogor, Achin Prasetio mengatakan, tidak ada pemberlakuan penutupan arus lalu lintas di Kota Bogor terkait rencana presiden RI datang ke Bogor, "Sebenarnya sih situasional saja, tidak ada pengalihan atau penutupan arus lalu lintas di Kota Bogor," kata dia.

Akan tetapi, ungkap dia, memang Pemerintah Kota Bogor berencana akan memberlakukan rute baru dengan satu jalur arus kendaraan di sekitar Istana Bogor searah jarum jam.

"Kami lagi mengkaji kebijakan satu arah kendaraan di sekitar Istana Bogor serah jarum jam, karena aktifitas warga lebih banyak disebelah kiri, sehingga tidak menyeberang jalan.”

Menurut dia, dengan mempersiapkan program lalu lintas searah mengikuti jarum jam di ruas sekeliling Istana Bogor dan Kebun Raya Bogor. Arus lalu lintas akan diberlakukan dari arah Jalan Jalak Harupat, Jalan Pajajaran, Jalan Otto Iskandar Dinata, dan Jalan Juanda. "

“Ini kami lakukan karena selama ini dua arah dan kerap macet,” tambahnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper