Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membuktikan ucapannya soal ketegasan dalam mereformasi birokrasinya.
Bahkan, dalam pengarahannya tadi kepada para pejabat eselon soal perombakan jabatan besar-besaran, dia menantang kepada pejabat yang tidak setuju soal keputusannya untuk segera mengundurkan diri.
"Hari ini saya buktikan saya bukan ngomong doang. Makanya saya yakinkan mereka lagi, kanu hadapan sama saya, saya bukan orang yang asal ngomong," ucapnya kepada wartawan usai pengarahan kepada kepala SKPD/UKPD di Balai Agung, Balai Kota, Jakarta, Rabu (31/12/2014).
Pria yang kerap disapa Ahok ini memberikan peringatan keras kepada seluruh kepala SKPD/UKPD yang hadir untuk mengubah pola kinerja sehingga tidak mengulur-ulur waktu. Selama dua tahun, menurutnya, sikap sabar telah dilakukan. Namun, justru tidak ada perubahan.
"Tadi saya tantang, kalau enggak terima ya berhenti supaya fair, agar saya dan Pak Sekda kita susun lagi," lanjutnya.
Pengarahan persiapan pelantikan pejabat lingkungan Pemprov DKI tadi berlangsung selama satu jam tanpa ada interupsi dari hadirin. Pada Jumat (2/1/2014), Pemprov DKI bakal melantik 6.506 PNS di Monumen Nasional.
Dalam pelantikan tersebut, Mantan Bupati Belitung Timur ini menyatakan kepala SKPD yang tidak meneruskan jabatannya, diturunkan langsung menjadi staf. Beberapa tetap berada di posisinya atau berpindah dinas.