Bisnis.com, JAKARTA - Bus gratis yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum terlihat lagi melintasi di halte dekat Plaza Indonesia, Jakarta.
Wahyudi, seorang kurir jasa pengantar surat sudah menunggu lebih dari 20 menit untuk menumpang bus gratis. Dia mengaku produktivitasnya menurun.
Biasanya hingga pukul 11.00 WIB, dia sudah bisa mengantarkan surat ke 12 lokasi yang berbeda. Kini, baru tiga lokasi yang dia datangi.
"Bus gratisnya lama. Target saya dalam sehari 40 lokasi sepertinya enggak tercapai," katanya saat ditemui Bisnis.com, Rabu, (17/12/2014).
Selain menurunkan target kerja, pelarangan ini otomatis menyedot pengeluarannya untuk membayar tarif parkir. Dia berharap agar ada pengecualian bagi jasa kurir sehingga tetap bisa melintasi Bundaran HI hingga Jalan Medan Merdeka Barat.
"Kalau lewat jalan alternatif lebih lama. Jadi, untuk jasa supaya ada pengecualian gitu," ujarnya.
Selain itu, menurut Wahyudi, sosialisasi lokasi kantong parkir yang disediakan belum maksimal sehingga dia sempat kebingungan untuk memarkirkan kendaraannya.