Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terminal Lebak Bulus Difungsikan Lagi Untuk Bus Tujuan Luar Kota

Suasana bekas terminal bus antar kota antar provinsi Lebak Bulus, Jakarta Selatan cukup ramai sejak difungsikan kembali dua bulan lalu.
Terminal bus AKAP Lebak Bulus masih menjadi favorit /Bisnis.com
Terminal bus AKAP Lebak Bulus masih menjadi favorit /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA-Suasana bekas terminal bus antar kota antar provinsi Lebak Bulus, Jakarta Selatan cukup ramai sejak difungsikan kembali dua bulan lalu.

Terlihat setiap hari puluhan bus antara kota antar provinsi (AKAP) keluar masuk terminal darurat itu, terutama pada sore hari, melalui satu pintu di depan masjid terminal tersebut.

Demikian halnya kesibukan puluhan loket pembelian tiket bus di bangunan permanen menghadap ke selatan, yang sebelumnya terlihat kusam karena tidak dipakai sejak terminal resmi ditutup awal tahun ini.

Perusahaan otobus (PO) yang menempati loket itu dipungut Rp500.000 per bulan, sedangkan armadanya Rp10.000 per sekali masuk terminal dan hanya Rp5.000 per bus jika menurunkan penumpang di luar terminal darurat itu.

Menurut seorang pengurus PO yang menolak disebut jati dirinya, uang tersebut seluruh disetorkan ke seseorang yang mengaku sebagai kepanjangan tangan dari oknum petugas Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan.

“Untuk menempati loket ini kami membayar Rp500.000 per bulan, sedangkan untuk bus saat masuk terminal dipungut langsung ke kondektur,” katanya, Minggu (16/11/2014).

Sebagai terminal darurat, tentu kondisinya sangat memprihatinkan dari segi pelayanannya sebagai fasilitas umum di Ibu Kota, antara lain minimnya tempat tunggu calon penumpang bus dan toilet yang memadai.

Kasnyono, calon penumpang bus AKAP tujuan Magelang Jawa Tengah, mengatakan sudah dua kali memilih terminal darurat Lebak Bulus sebagai tempat keberangkatan pulang kampung.

“Walau darurat, termina ini cukup membantu, karena rumah saya di Rempoa Tangerang Selatan, lebih praktis dan sekali naik angkot sudah sampai terminal, dari pada harus ke poolnya di Ciputat,” ujarnya.

Dia mengungkapkan sisi negatif dari terminal darurat Lebak Bulus itu banyak calo yang sikapnya kasar dan tidak segan menarik-narik calon penumpang agar beli tiket di loket PO yang diwakilinya.   

Kondisi itu terjadi, menurutnya, karena tidak ada petugas Dinas Perhubungan DKI maupun Kepolisian yang berjaga-jaga di terminal darurat itu, sehingga para calo cenderung lebih berkuasa dan seenaknya memperlakukan calon penumpang bus.

Sementara itu Wardoyo, calon penumpang tujuan Purwokerto, mengatakan terminal bus AKAP Lebak Bulus masih menjadi favorit bagi yang akan ke luar kota karena banyak pilihan bus dan relatif mudah dijangkau dari mana-mana.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nurudin Abdullah
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper