Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan DKI Jakarta Boy Sadikin disebut-sebut sebagai calon Wakil Gubernur menggantikan Basuki Tjahaja Purnama.
Ditemui wartawan seusai rapat di kantor DPP PDI-P Lenteng Agung Jakarta Selatan, Boy awalnya menolak untuk berkomentar tentang peluang jadi wagub karena belum ada pembahasan tentang hal itu bersama Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. "Tidak bahas itu," katanya.
Ketika ditanya lebih lanjut apakah siap jika DPP mengamanahkan dirinya menjadi orang nomor dua di Pemprov DKI Jakarta, putra dari mantan Gubernur DKI Ali Sadikin tersebut mengatakan akan bertanya kepada keluarga besarnya lebih dulu.
"Kita lihat aja nanti. Umur di tangan tuhan. Saya akan tanya dulu ke keluarga saya dulu," jelasnya.
Semenjak terpilihnya Gubernur Joko Widodo sebagai presiden, nama Boy ramai dibicarakan bakal menjabat sebagai Wakil Gubernur. Pasalnya Ahok yang berasal dari partai Gerindra otomatis naik jadi Gubernur Jakarta sehingga diperkirakan wakilnya berasal dari PDI-P.
Meskipun ada isu demikian, keputusan posisi wagub tetap menjadi kewenangan Ketua Umum Partai sehingga kemungkinan bisa diisi dari PDI-P atau Gerindra yang merupakan partai koalisi pengusung Jokowi-Ahok saat Pilkada DKI Jakarta tahun 2012.
"Semua wewenang dari ketua umum. [Munculnya] nama saya itu kan dari bawah, dari atas belum," jelas Boy.
Boy merupakan anggota DPRD DKI Jakarta periode 2009-2014, di mana jabatan terakhir sebagai Wakil Ketua Dewan. Tetapi Pileg tahun 2014 memilih untuk tidak mencalonkan lagi. "Lima tahun sudah cukup," ujarnya.
Disebut Calon Wagub, Boy Sadikin Izin Keluarga
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan DKI Jakarta Boy Sadikin disebut-sebut sebagai calon Wakil Gubernur menggantikan Basuki Tjahaja Purnama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
27 menit yang lalu
Tekanan Harga Batu Bara dari Banjir Produksi China
57 menit yang lalu
Emiten Farmasi Dibayangi Impak Depresiasi Mata Uang pada 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
21 jam yang lalu