Bisnis.com, JAKARTA--Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan membutuhkan dana setidaknya Rp 1 triliun untuk pengembangan perkampungan dan penyediaan berbagai fasilitas baru.
Hal itu dikatakan oleh Anggota Lembaga Pengelola Komite Kesenian dan Pemasaran Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan Indra Sutisna ketika ditemui Bisnis.com pada Sabtu (30/8/2014).
Menurut Indra, angka ini merupakan perkiraan dana yang diperlukan untuk menata pulau kecil di tengah Setu Babakan serta untuk pembangunan dan pengembangan lainnya, seperti galeri, hostel, museum, amphitheater, dan lain sebagainya.
"Dananya tidak tertuang secara eksplisit. Dinamis, tidak berhenti. Tergantung kebutuhan," ujar Indra.
Indra menambahkan dana yang sudah keluar untuk pengembangan ini sebesar Rp 291 miliar. Dana sebesar ini belum dapat menuntaskan seluruh rencana pembangunan.
"Banyak penataan yang belum dilakukan, seperti sarana prasarana, lingkungan, konsep Betawi, ruang terbuka hijau, pembinaan masyarakat, dan lain-lain, termasuk menata pulau yang direncanakan sebagai replika bangunan-bangunan Betawi" ujar Indra.
Seluruh dana untuk pengembangan ini berasal dari Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta. Sejauh ini, lanjut Indra, Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta menyetujui pendanaan yang diminta pihak pengelola selama tidak melanggar aturan.