Bisnis.com, JAKARTA -- Untuk dapat membangun jaringan pipa penampung limbah, Jakarta memerlukan investasi Rp68 triliun hingga 2022.
Direktur Utama Perusahaan Daerah PAL Jaya, Yudi Indardo menyatakan perusahaannya juga sedang mengupayakan menggandeng swasta agar nilai investasi yang ditanggung pemerintah membangun jaringan pipa limbah lebih kecil.
Bentuk kerja sama ini akan dilakukan dengan model membentuk anak usaha bersama. Sedangkan produk yang dihasilkan berupa air bersih untuk keperluan non minum.
"Kita sedang menjajaki membentuk anak usaha bersama Thamrin 9," jelas Yudi kepada Bisnis.com,di Jakarta, Selasa (12/8/2014).
PENGOLAHAN AIR LIMBAH: DKI Butuh Investasi Rp68 Triliun
Untuk dapat membangun jaringan pipa penampung limbah, Jakarta memerlukan investasi Rp68 triliun hingga 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Anggara Pernando
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

6 jam yang lalu
Demo di Depan Balai Kota Sempat Ricuh, 7 Polisi Terluka

11 jam yang lalu
Ahok Usul Warga yang Naik Transjakarta Dapat Voucher Belanja

11 jam yang lalu
Kala Demo Ojol Tak Lumpuhkan Akses Penumpang

12 jam yang lalu
Komentar Ahok Soal Rencana Pramono Tangani Tiang Monorel Mangkrak
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
