Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek Sodetan Sungai Ciliwung-Cisadane Terkendala Lahan

Pelaksanaan proyek sodetan sungai Ciliwung-Cisadane masih terkendala lahan. Diperkirakan, proyek yang akan menjadi penangkal banjir ini baru rampung di akhir 2015. Rencananya, Februari 2015 selesai.

Bisnis.com, JAKARTA - Pelaksanaan proyek sodetan sungai Ciliwung-Cisadane masih terkendala lahan. Diperkirakan, proyek yang akan menjadi penangkal banjir ini baru rampung di akhir 2015. Rencananya, Februari 2015 selesai.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane T. Iskandar mengatakan kendala terbesar dalam proyek yang resmi dimulai pada Desember 2013 itu adalah pembebasan lahan. Lokasi yang terkendala adalah di Cipinang Besar Selatan.

"Kami alami kendala lahan itu ada di Cipinang Besar Selatan," ujarnya di Balai Kota, Kamis (7/8/2014).

Sebenarnya, dia berharap pada Juli sampai Agustus paling tidak 50% dari total bentang 1,27 km sudah selesai. Kenyataannya, meskipun alatnya sudah datang pengerjaan tak dapat dilakukan karena masih diduduki warga. Yang belum terbebaskan mencapai 1,5 hektare.

"Yang belum terbebaskan hampir 1,5 hektare. Belum bisa dikerjakan karena lokasi untuk kami turunkan alat itu belum bebas," tuturnya.

Total sodetan sebanyak tiga titik, yaitu berada di Bidara Cina, Jalan Sensus dan Jalan Otto Iskandar Dinata. Sementara, yang berada di Bidara Cina masih terdapat empat Rukun Warga atau mencapai 300 rumah yang masih berdiri. "Ada empat RW yang jadi kendala. Bidara cina ada 200-300 rumah," tambahnya.

Lalu, di Cipinang Besar yang menjadi outlet ini masih menyisakan lima bidang dengan total luas 3.200 meter persegi. "Perlu kami bebaskan ada 5 bidang yang harus dibebaskan seluas 3.200 meter persegi," ucapnya.

Menurutnya, titik sodetan di antaranya tiga di Jalan Otto Iskandar Dinata tak terkendala. Hal ini karena sejak 10 Mei 2014 pihaknya telah bekerjasama dengan Pemerintah Kota Jakarta Timur untuk mengatur arus lalu lintas. Pasalnya, kegiatannya berada di badan jalan.

"Lalu di Otista tiga, itu enggak ada masalah karena kami lakukan kegiatan di badan jalan," katanya.

Sungai Cipinang Besar Selatan adalah outlet rute dari proyek pembangunan pipa bawah tanah tanah itu. Sementara, untuk inlet berada di dekat Sekolah Tinggi Ilmu Statistik yang berlokasi di Jalan Otto Iskandar Dinata. Rutenya berada di beberapa wilayah di Jakarta Timur, yaitu Jalan Sensus dengan akses ke Jalan Otto Iskandar Dinata, bersambung ke Jalan DI Panjaitan, mengarah ke Kebon Nanas dan Cipinang Cempedak.

Menurut rencana, sodetan akan berada di bawah permukaan tanah dengan kedalaman antara 6,5 meter sampai 10 meter. Groundbreaking proyek yang berlangsung sejak Desember 2013 adalah proyek urunan Kementerian Pekerjaan Umum dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Nilai proyeknya ditaksir mencapai Rp1,7 triliun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper