Bisnis.com, JAKARTA -- Angka urbanisasi di Jakarta diprediksi meningkat seusai perayaan libur Lebaran tahun ini. Masyarakat perantau ibu kota acapkali mengajak sanak saudaranya untuk mengadu nasib di Jakarta.
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dinas Dukcapil) DKI Jakarta mencatat, tahun ini pendatang baru sebanyak 54.757 orang, meningkat 12,6% atau 6.925 orang dari 2012 yang hanya 47.832 orang.
Dari hasil pantauan arus mudik dan balik Lebaran 2013 yang dilakukan Dinas Dukcapil DKI Jakarta, jumlah arus mudik mencapai 8.442.205 orang, sedangkan arus balik 8.496.962 orang.
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi tidak melakukan langkah khusus untuk menyambut para urban, meskipun peningkatan jumlah urbanisasi berujung pada meningkatnya jumlah pengangguran di ibu kota.
"Tidak ada persiapan khusus. Masalah pengangguran bukan hanya tanggungjawab kami, tapi juga semua pihak terkait seperti pemda, dan lain-lain," kata Sesditjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan Kemenakertrans, Herman Prakoso Hidayat kepada Bisnis, Senin (4/8/2014).
Menurutnya, satu-satunya cara yang bisa dilakukan pemerintah untuk mengurangi arus urbanisasi adalah dengan melakukan pemerataan pembangunan terutama di Indonesia bagian timur.
Cara lain yang bisa dilakukan adalah melakukan sosialisasi terkait hal tersebut di lokasi-lokasi strategis seperti terminal dan stasiun dimana biasanya para urban berdatangan.
"Kami tidak melakukan persiapan. Kalau BLK [Balai Latihan Kerja] itu rutin, silahkan kalau ikut, asal bisa memenuhi syarat," ujarnya.
Kemenakertrans Tidak Siapkan Langkah Khusus Hadapi Urbanisasi
Angka urbanisasi di Jakarta diprediksi meningkat seusai perayaan libur Lebaran tahun ini. Masyarakat perantau ibu kota acapkali mengajak sanak saudaranya untuk mengadu nasib di Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Tegar Arief
Topik
Konten Premium