Bisnis.com, JAKARTA - Dinas Pendidikan DKI Jakarta sejak pukul 13.00 WIB hari ini, Kamis (3/7/2014), mulai melayani ratusan orang tua calon peserta didik yang mendatangi kantor dinas itu karena kebingungan dalam Pendafaran Peserta Didik Baru (PPDB) tahap kedua (lokal) secara online.
Mereka mendatangi kantor Disdik DKI sejak pagi, tetapi baru bisa dlayani pada siang hari karena petugas tidak berada di tempat dan server dikabarkan down. Namun, setelah ratusan orang tua mulai resah dan ruang pusat data Disdik DKI di lantai 4 makin padat, petugas membuka loket di aula mesjid kompleks kantor itu.
Berdasarkan pengamatan Bisnis, ratusan orang tua calon peserta didik mulai dilayani satu per satu di tiga loket, yakni untuk SD, SMP, dan SMA, di mana setiap loket dilayani oleh dua petugas dengan daftar antrean masing-masing lebih dari 100 orang.
Sebagian orang tua harus kecewa karena mereka memang tidak mengerti tata cara PPDB online dan kurang mendapat sosialisasi. Sebagian lagi akibat sistem online yang dinilai membingungkan dan kaku sehingga anak-anak mereka tidak terdaftar secara otomatis dalam PPDB tahap kedua (lokal).
Beberapa orang tua yang sudah melaporkan masalahnya mendapatkan solusi, tetapi tidak sedikit yang harus gigit jari karena tidak bisa diproses lebih lanjut.
"Tadi petugas sudah mendata kembali untuk akses PPDB online anak saya, dan dijanjikan besok sudah bisa mendaftar ke sekolah yang dituju," kata Puji, warga Kemanggisan, Pal Merah, yang ingin mendaftarkan anaknya di SMAN 78.
Mesipun sedikit lega, tetapi dia mengaku masih was-was masih kesulitan mencetak tanda bukti pendaftaran PPDB. Apalagi, jadwal pendaftaran tahap kedua (lokal) sangat mepet, yakni hanya dibuka pada 3-7 Juli 2014.