Bisnis.com, JAKARTA—Keinginan Pemprov DKI lebih menata warga agar memiliki kedisiplinan tinggi layaknya warga Singapura diragukan hasilnya.
Pasalnya, justru beberapa keleluasaan di Ibu Kota adalah ciri khas yang tidak mungkin dihilangkan.
Peneliti dari Rujak Centre for Urban Studies mengatakan Jakarta memiliki banyak perbedaan dan rasanya tidak mungkin jika harus dibuat kaku seperti Negeri Singa itu yang terkenal dengan warganya yang taat aturan.
“Saya rasa [Singapura] secara dinamisasi itu enggak jalan gitu. Jakarta gak mungkin, dari segi luas dan kultur indonesia itu ggak mungkin,” ujarnya setelah menghadiri diskusi di Kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Rabu (11/6/2014).
Menurutnya, Jakarta memiliki banyak perbedaan yang malah menjadi unsur yang menarik sehingga tak bisa seketika jika harus dibuat seperti Singapura.
“Kita tuh beragam suku, beragam umat beragama, beragam kebiasaan, cara hidup. Jadi kalau menurut saya itu yang justru menarik dari kota,” tuturnya.
Perbedaan paradigma warganya juga dianggap salah satu penyebab mengapa Jakarta tak lantas dengan mudah mengadopsi Singapura dalam hal kedisiplinan.
Dia menilai warga Singapura benar-benar hanya memposisikan kota mereka sebagai tempat mencari nafkah. Sedangkan di Jakarta belum bisa demikian.
“Singapura untuk cari duit, di mana kapitalisasi bergerak cepat dan terus menghasilkan untuk kita semua [warga Singapura]. That’s it,” katanya.
Sulit Giring Warga DKI Disiplin Layaknya di Singapura
Keinginan Pemprov DKI lebih menata warga agar memiliki kedisiplinan tinggi layaknya warga Singapura diragukan hasilnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Duwi Setiya Ariyanti
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium