Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama menggunakan sepeda gunung berwarna merah putih ke Balaikota. Begitu juga dengan beberapa ajudannya menggunakan sepeda yang tipe dan warnanya sama.
Ternyata sepeda tersebut hasil pemberian dari produsen sepeda terkenal, yang jumlahnya mencapai 10 unit. Namun, Ahok menolak untuk menerimanya secara pribadi karena akan dipantau Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai gratifikasi penyelenggara negara.
Agar tidak menjadi gratifikasi, sepeda itu dilaporkan kepada Badan Pengawas Keuangan Pembangunan (BPKP) Provinsi DKI Jakarta untuk didaftarkan menjadi aset pemerintah daerah. "Itu gratifikasi kalau dia ngasihnya ke saya, makanya saya nggak mau, kalau sudah didaftarkan ke BPKP kan sudah jadi aset," katanya di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (7/3/2014).
Sepeda tersebut diterima Pemprov DKI pada Selasa awal pekan ini, yang di antara sepeda tersebut bertuliskan nama 'Joko Widodo' dan 'Basuki Tjahaja Purnama'. Ahok langsung menggunakan sepeda tersebut untuk gowes dari rumah pribadi Pantai Mutiara Pluit menuju Balaikota. Sebaliknya, Jokowi hari ini memilih dijemput bus karena kondisi badannya tidak memungkinkan gowes.