Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kecelakaan di Jalan Layang Casablanka Bikin Ahok Sewot

Kecelakaan sepeda motor di jalan layang non-tol Kampung Melayu-Tanah Abang membuat Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama sewot. Pasalnya, rambu larangan melintas untuk sepeda motor sudah dipasang di setiap pintu masuk jalan itu.

Bisnis.com, JAKARTA - Kecelakaan sepeda motor di jalan layang non-tol  (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang membuat Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama sewot. Pasalnya, rambu larangan melintas untuk sepeda motor sudah dipasang di setiap pintu masuk jalan itu. 

Basuki yang biasa disapa Ahok menilai kejadian tersebut membuktikan penegakkan hukum lalu lintas, khususnya di Jakarta, masih belum tegas.

"Semua bilang enggak boleh motor lewat jalan layang, udah segede gitu tulisan forbidden masih mau ngelawan arah. Di Jakarta banyak ngelawan arah. Makanya penegakan hukum harus tegas. Orang enggak berani tegas ya kayak gitu," katanya di Balai Kota, Selasa (28/1/2014).

Mantan Bupati Belitung Timur ini menuturkan Pemprov DKI telah bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk pengaturan lalu lintas di kawasan tersebut.

Dia mencontohkan, warga masih nekat menerobos jalur Transjakarta, meskipun diancaman denda Rp500.000. Namun, aturan ini tetap dilanggar dengan alasan tidak ada keberadaan polisi. 

"Polisi ada berapa, pemasangan CCTV juga enggak takut. Jalur  transjakarta aja orang enggak takut. Kamu mati ditabrak busway saja orang enggak peduli," ujarnya,

Meskipun Pemprov DKI sudah memerintahkan anggota Dinas Perhubungan berpatroli, tetapi Ahok yakin pelanggaran semacam ini sering dilakukan pengendara motor apalagi Dishub tidak memiliki kewenangan untuk menilang. "Ya masa mau ditungguin 24 jam terus," kata Ahok. 

Guna mencegah kecelakaan serupa di JLNT, Ahok akan melakukan sterilisasi kendaraan bermotor di JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang.

Dia juga meminta pengendara yang melanggar lalu lintas agar dikenai sanksi seperti pencabutan surat tanda nomor kendaraan (STNK), bahkan disita kendaraan bermotornya. 

Data menyebutkan satu sampai lima orang meninggal akibat kecelakaan bermotor tiap harinya. Karena itu, Ahok akan mendorong agar pengendara sepeda motor beralih ke transportasi massal. 

Pada pukul 23.00 Senin (27/1/2014) terjadi kecelakaan antara sepeda motor dan mobil di JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang hingga menewaskan seorang ibu hamil . Kecelakaan ini merupakan kasus pertama sejak JLNT itu diresmikan pada 30 Desember 2013.

Kecelakaan ini terjadi setelah pengemudi sepeda motor melawan arus dari arah Kota Casablanka menuju Tanah Abang karena melihat polisi sedang melakukan razia.

Faisal Bustamin yang berboncengan dengan istrinya Windawati tertabrak mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi sehingga sang istri terpelanting jatuh dari ketinggian 8 hingga 11 meter. 

JLNT ini kerap dijadikan lintasan pengendara sepeda motor, tetapi belum ada tindakan tegas dari pihak kepolisian untuk memberikan sanksi bagi kendaraan roda dua yang melewati jalan ini.

Pengendara sepeda motor dilarang melewati JLNT ini karena ketinggian yang mencapai 11 meter dan tekanan angin yang cukup kencang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper