Bisnis.com, JAKARTA—Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta menyampaikan anggaran penanganan banjir DKI di tahun ini ditetapkan sebesar Rp3,5 triliun.
Ketua DPRD DKI Ferrial Sofyan mengatakan anggaran sejumlah itu di antaranya dialokasikan untuk pembangunan lima rumah pompa senilai Rp300 miliar-Rp400 miliar dan penyelesaian dua paket proyek Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI) senilai Rp600 miliar.
Kendati demikian, dia mengakui bahwa program-program banjir yang ditetapkan belum bisa secara optimal mengatasi bencana banjir pada tahun ini. Sebagai contoh, jelasnya, pembangunan lima rumah pompa diperkirakan paling cepat penyelesaiannya pada 2015.
“Belum, belum bisa optimal mengatasi [banjir] tahun ini. Tapi paling tidak kami mulai sekarang, daripada nggak mulai-mulai,” katanya di DPRD DKI, Selasa (21/1/2014).
Lebih lanjut, politisi Partai Demokrat ini mengungkapkan alokasi anggaran penangannan banjir DKI ini mengalami peningkatan dari usulan awal sebesar Rp1,5 triliun.
Salah satu alasan peningkatan anggaran penanganan banjir karena adanya penambahan alokasi anggaran pada Rancangan APBD 2014 DKI menjadi Rp72 triliun, yang usulan awalnya di Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUAPPAS) 2014 hanya Rp67 triliun.