Bisnis.com, JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mengungkapkan terjadinya pergeseran titik-titik banjir di wilayah Ibu Kota.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD DKI Danang Susanto mengatakan pergeseran titik-titik banjir ini disebabkan karena adanya drainase yang tidak lancar akibat penyumbatan sampah.
"Titik-titiknya [banjir] sekarang tidak bisa diprediksi. Ada titik yang dulu tidak ada, sekarang jadi ada. Misalnya munculnya titik banjir di Setu Babakan," katanya di kantor BPBD DKI, Senin (13/1/2014) malam.
Kendati terjadi pergeseran titik banjir, dia menyampaikan terjadinya penurunan jumlah titik banjir, dari 78 titik di periode sebelum 2012 menjadi sekitar 35 titik pada saat ini.
Namun, lanjutnya, BPBD DKI akan tetap menjalin kerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi untuk mengantisipasi bencana banjir.
Selain itu, imbuhnya, berdasarkan Instruksi Gubernur (Ingub) No. 119/2013, Pemprov DKI telah meminta seluruh jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerahnya (SKPD) untuk bersiap siaga dalam menghadapi banjir Ibu Kota.
Menurutnya, upaya ini perlu ditempuh mengingat 40% kontur di wilayah DKI membentuk cekungan. Akibatnya, timbulnya titik-titik banjir menjadi sulit dihindari.