Bisnis.com, JAKARTA—Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo merencanakan pengerukan Waduk Riario di Pulomas, Jakarta Timur akan dilakukan pada Oktober tahun ini.
“Pengerukan waduknya itu dimulai Oktober lah,” ujar Jokowi, panggilan akrab Gubernur DKI, saat meninjau Waduk Riario, Senin (19/8).
Jokowi mengatakan pengerukan Waduk Riario akan dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta.
Namun, Jokowi belum bisa memastikan kegiatan pengerukan ini akan memakan waktu seberapa lama. Dia mengungkapkan pemprov baru bisa melakukan perkiraan waktu penyelesaian jika Dinas PU telah selesai mengangkat seluruh eceng gondok yang menutupi permukaan Waduk Riario.
Berdasarkan pantauan Bisnis, hampir seluruh permukaan waduk seluas 9 hektar ini tertutup oleh tanaman eceng gondok secara merata. Selain itu, tumpukan sampah juga terlihat di beberapa lokasi pemukiman warga di pinggir waduk.
Yonathan Pasodung, Pelaksana Harian (Plh.) Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, mengungkapkan saat ini kedalaman di Waduk Riario hanya sedalam 2 meter saja. Padahal, lanjutnya, kedalaman ideal waduk ini seharusnya 5 meter.
“Waduk ini harusnya dalamnya sekitar 5 meter, sekarang cuma 2 meter,” ujarnya.
Seperti diketahui, Waduk Riario berfungsi sebagai penampung air di seluruh kawasan Pulomas untuk kemudian dipompa dan disalurkan ke Kali Sunter.