Bisnis.com, JAKARTA - Gelombang arus urbanisasi ke DKI Jakarta pascaLebaran tahun ini tidak bisa dibendung karena pembangunan kurang merata.
Dalam undang-undang pun tidak mengatur pelarangan orang desa untuk datang ke kota. Rutinitas tersebut akan terjadi setiap tahun karena Jakarta menawarkan perputaran uang luar biasa dan karir yang menjanjikan.
"Jakarta menjanjikan karir yang bagus, oleh karena itu orang datang ke Jakarta. Tidak ada yang bisa melarang," ujar pengamat perkotaan Agus Pambagio.
Seperti diketahui pendatang baru pascaLebaran tahun ini di Jabodetabek sekitar 50.000 orang. Diperkirakan sebagian dari mereka yang tidak punya keterampilan akan kembali ke daerah masing-masing.
Agus menilai belum meratanya pembangunan di Indonesia menjadi pemicu banyak orang untuk datang ke Jakarta. Oleh sebab itu pemerintah hendaknya memberikan kue pembangunan yang seimbang di daerah lain. "Intinya mencegah urbanisasi adalah pemerataan pembangunan," ujarnya.