BISNIS.COM, JAKARTA--Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan tes urine dadakan kepada lurah dan camat yang baru saja dilantik tiga hari yang lalu.
Semua para lurah dan camat tersebut mengikuti diskusi panel dengan tema Peran Jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Dalam Mendukung Program Rehabilitasi Pecandu Narkoba . Tiba-tiba panitia menggelar tes urine bagi peserta disela acara berlangsung.
Tes urine untuk mendeteksi narkoba para lurah dan camat ini tidak diagendakan sebelumnya. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama meminta secara mendadak.
"Spontan saja, saya kan ngomong dulu baru mikir," katanya di Balai Kota DKI, Minggu (30/6/2013).
Kalau ada lurah dan camat terbukti menggunakan narkoba diminta untuk melepas jabatannya lebih dulu sehingga harus menjalani rehabilitasi. Diharapkan tes urine memberi petunjuk bahwa pejabat yang terpilih bebas dari penyalahgunaan narkoba.
Camat Menteng, Bondan Dyah Ekowati kaget dengan adanya tes dadakan ini namun dia tidak merasa panik karena tidak menggunakan narkoba. "Iya ada ini tes urine dadakan, ini satu hal positif yang dilakukan," katanya.
Kecamatan Menteng, menurutnya sudah membentuk satuan tugas bekerjasama dengan BNN bersama Polisi dalam hal penanggulangan peredaran narkoba. Satgas ini cukup aktif dalam pembinaan dan sweeping di wilayah.
Adapun sejumlah lokasi rawan peredaran narkoba di Menteng adalah Menteng Jaya, Menteng Tenggulun, Anyer, Tambak.