BISNIS.COM, JAKARTA - PT Aetra Air Jakarta sebagai pengelola air di wilayah timur sungai ciliwung kini memiliki mengeluarkan biaya hingga Rp4,05 miliar untuk mendirikan Gedung Workshop Meter dan Office.
Dibangun mulai Agustus 2012, Aetra mengklaim gedung tersebut mampu melakukan kalibrasi meter dari ukuran kecil yakni 15 - 40 mm sampai kalibrasi berdiameter besar 50 - 250 mm.
Presiden Direktur Aetra Mohamad Selim mengatakan sasaran pembangunan gedung meter ini ialah untuk melakukan pengetesan terhadap akurasi meter air pelanggan.
"Kami sadar bahwa pembangunan gedung ini adalah komponen utama dari bisnis air minum, karena meter air adalah alat ukur untuk menentukan pemakaian air pelanggan," ujarnya di peresmian Gedung Meter, Kalimalang, Jakarta hari ini, Jumat (14/6/2013).
Selim menambahkan gedung ini menjadi penting karena untuk mejamin bahwa air yang tercatat sesuai dengan yang dikonsumsi pelanggan.
Menurutnya bila ada kelebihan pemakaian maka pelanggan akan rugi karena harus membayar lebih, sementara bila kekurangan Aetra yang akan rugi.
Dalam kesempatan yang sama Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menilai langkah Aetra cukup bagus sebagai pelayanan kepada masyarakat.
Dia berharap dengan adanya gedung ini, bisa menekan angka kebocoran yang saat ini masih 40%.
"Seharusnya kebocoran cuma 20%, sekarang masih 40%. Kalau kami mau tambah suplai air 10%, lebih baik cegah yang 20%, lebih untung," pungkas Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur ini juga berharap pada 2016 Aetra sudah bisa mencakup 99% wilayah.
