BISNIS.COM- -Tingkat hunian kawasan perkantoran di Pusat Bisnis Thamrin City (PBTC) dalam beberapa pekan ke depan bakal mencapai 100%, karena letak yang strategis, kemudahan akses, dan harga yang terjangkau, sehingga banyak peminat menempati PBTC.
"Dalam rentang waktu kurang dari satu tahun, dari sekitar 166 unit yang tersedia hanya tinggal beberapa unit saja dan diperkirakan segera penuh," kata Mulia Budiman selaku Chief Marketing Officer Jakarta Realty, pengembang Thamrin City, di Jakarta, Senin (27/5).
Dia menjelaskan meningkatnya permintaan konsumen untuk perkantoran dalam kurun waktu kurang dari setahun tersebut menunjukkan banyak keunggulan dari PBTC.
Keunggulan mulai dari akses, strategis, dan dukungan fasilitas, hingga kelengkapan sarana yang memudahkan para konsumen.
Selain itu, PBTC juga menjadi penunjang berbagai aktivitas di pusat bisnis dan perdagangan Thamrin City. Tingginya permintaan tidak saja dari dalam negeri, tetapi juga dari beberapa perusahaan yang berasal dari luar negeri.
Hal itu menjadi bukti bahwa fasilitas, akses, dan kelengkapan yang tersedia dalam kawasan Thamrin City menjadi faktor mendorong permintaan tersebut.
"Dari segala aspek, PBTC dan kawasan Thamrin City bisa memenuhi semua aktivitas bisnis, perdagangan, dan perkantoran, hingga kuliner dan hiburan," kata Mulia. (Antara)
THAMRIN CITY: Hunian Perkantoran Terisi Hampir 100%
BISNIS.COM- -Tingkat hunian kawasan perkantoran di Pusat Bisnis Thamrin City (PBTC) dalam beberapa pekan ke depan bakal mencapai 100%, karena letak yang strategis, kemudahan akses, dan harga yang terjangkau, sehingga banyak peminat menempati PBTC."Dalam
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
4 menit yang lalu
Transformasi Bukalapak (BUKA) & Risiko Persaingan Bisnis e-Commerce
3 jam yang lalu
Lo Kheng Hong Borong Saham PGAS Lagi
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
19 jam yang lalu