BISNIS.COM, JAKARTA--Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tidak akan menaikkan premi Kartu Jakarta Sehat (KJS) dari Rp23.000 menjadi Rp50.000 kalau rumah sakit cuma berorientasi pada profit.
Rumah sakit seharusnya memang ada sebuah tanggung jawab sosial, tanggung jawab kemanusiaan RS terhadap warga. Namun kalau orientasinya keuntungan tidak akan ada bedanya .
"Kalau orientasinya hanya pada orientasi keuntungan atau profit oriented kita repot juga," katanya di Balai Kota DKI, Selasa (21/5/2013).
Premi KJS sebesar Rp23.000, menurut Jokowi lebih besar ketimbang perhitungan nasional untuk BPJS sebesar Rp15.700 namun kenyataanya masih kurang sehingga harus diperbaiki sistemnya.
Sementara itu mengenai keluhan rumah sakit yang masih punya tunggakan tagihan pemprov, menurut Jokowi terkendala masalah administrasi.
"Ya itu masalah sisi administrasi, kalau kelengkapan lengkap ya langsung dibayar detik ini juga," katanya.
Pemerintah, menurutnya ada prosedur dan mekanisme yang dilalui, sehingga kalau sudah lengkap akan dibayar.(c38/yop)
JOKOWI Tolak Naikkan Premi Kartu Jakarta Sehat Jadi Rp50.000
BISNIS.COM, JAKARTA--Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tidak akan menaikkan premi Kartu Jakarta Sehat (KJS) dari Rp23.000 menjadi Rp50.000 kalau rumah sakit cuma berorientasi pada profit.Rumah sakit seharusnya memang ada sebuah tanggung jawab sosial,
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Yoseph Pencawan
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu