BISNIS.COM, JAKARTA--Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama menegaskan warga yang tinggal di bantaran Waduk Pluit untuk tidak macam-macam.
Basuki yang biasa disapa Ahok juga meminta kepada warga agar betul-betul memahami bahwa tanah yang didiami saat ini merupakan milik negara.
"Mereka itu yang baru datang dan bikin macam-macam merasa orang Jakarta. Kalau mau ngomong jujur, ngapain saya ribut sama mereka? Tetangga kok. Revitalisasi Waduk Pluit ini semata-mata untuk kepentingan orang banyak,” ujarnya seperti dikutip situs Pemprov DKI, BeritaJakarta.com, Kamis (16/5/2013).
Saat dimintai tanggapannya atas aksi warga bantaran Waduk Pluit yang mendatangi Komnas HAM sambil membawa tiket pesawat tujuan Belitung Timur untuk dirinya.
Ahok berujar "Boleh dong. Saya sudah tujuh bulan tidak pulang kampung. Jadi boleh saja tiket itu."
Dia menilai warga yang menyuruhnya pulang kampung tidak mengerti siapa dirinya sebenarnya.
Ahok mengaku sudah lebih lama tinggal di Jakarta dibandingkan warga yang mendiami bantaran Waduk Pluit.
Bahkan dirinya mengklaim sudah tinggal di Jakarta sejak masih kecil. "SMA tahun 1984 sudah di Jakarta. Saya belajar bawa becak di Jakarta. Bapak saya punya rumah di Kalibaru Timur, Mess Pemda Belitung. Bapak saya punya dua rumah di Jakarta," katanya.
Dari pengalamannya lama tinggal di Jakarta, Ahok minta warga bantaran Waduk Pluit tidak melakukan tindakan macam-macam.
Warga bantaran Waduk Pluit seharusnya memahami bahwa tanah yang didiami saat ini merupakan lahan milik negara. (ra)
PENGGUSURAN WADUK PLUIT: AHOK Tegaskan Warga Jangan Macam-Macam
BISNIS.COM, JAKARTA--Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama menegaskan warga yang tinggal di bantaran Waduk Pluit untuk tidak macam-macam. Basuki yang biasa disapa Ahok juga meminta kepada warga agar betul-betul memahami bahwa tanah yang didiami
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
18 jam yang lalu
Kejati DKJ Geledah Kantor Dinas Kebudayaan Jakarta!
21 jam yang lalu