BISNIS.COM, JAKARTA-- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo hari ini (13/3/2013) menerima pemaparan salah satu investor asal Jerman yang ingin berinvestasi dalam pembangunan proyek deep tunnel.
Dalam pemaparan tersebut Jokowi mengatakan, investor asal Jerman tersebut membawa pakar penggalian (bor) yang sangat berpengalaman.
"Pemaparannya bagus hanya kita [Pemprov DKI] masih melihat yang lain juga," ujar Jokowi di Balai Kota, Rabu (13/3/2013).
Mantan Wali Kota Surakarta ini menyebutkan, saat ini sedikitnya sudah ada tiga investor swasta dan asing yang menyatakan berminat untuk terlibat dalam pembangunan deep tunnel. Hanya saja Jokowi tidak menyebutkan rinci calon-calon investor yang dimaksud.
"Sudah tiga (investor), ini lain lagi. Yang (investor Jerman) ini langsung membawa orang tekniknya. Yang paling jagoan ngebor di dunia, paling nomor satu," ujarnya.
Sebelumnya, Jokowi mengatakan bahwa Jakarta membutuhkan terowongan raksasa di dalam tanah atau disebut dengan deep tunnel. Terowongan ini dibutuhkan untuk mengatasi persoalan banjir yang berimbas pada kemacetan parah.
Deep tunnel yang dimaksud mirip dengan smart tunnel yang ada di Kuala Lumpur, Malaysia. Rencananya, deep tunnel akan membentang dari MT Haryono sampai Pluit. Diperkirakan proyek tersebut membutuhkany biaya mencapai Rp 16 triliun itu.(msb)