Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AHY-Pramono Bahas APBD Jakarta Rp91 Triliun, Harap Ada Alokasi untuk Pengelolaan Sampah

Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan AHY, berharap APBD Jakarta yang sebesar Rp91 triliun dapat dialokasikan untuk pengelolaan sampah.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat memberikan paparan di Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD Jakarta Tahun 2025-2029 dan RKPD Tahun 2026 di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (23/4/2025)/Bisnis-Jessica Gabriela Soehandoko
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat memberikan paparan di Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD Jakarta Tahun 2025-2029 dan RKPD Tahun 2026 di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (23/4/2025)/Bisnis-Jessica Gabriela Soehandoko

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), berharap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jakarta yang sebesar Rp91 triliun dapat dialokasikan untuk pengelolaan sampah. 

AHY memaparkan bahwa Jakarta setiap harinya memproduksi lebih dari 7.000 ton sampah. Berangkat dari tantangan ini, Dia berharap  APBD Jakarta dapat dialokasikan untuk  permasalahan tersebut. 

"Karena tentu mengelola APBD terbesar Rp91 triliun ini juga mudah-mudahan ada alokasi yang cukup untuk kita bisa mengelola sampah," Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD Tahun 2025-2029 dan RKPD Tahun 2026 Provinsi DKI Jakarta, Selasa (23/4/2025) di Balai Kota Jakarta. 

Lebih lanjut, AHY menawarkan kerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk membahas lebih dalam permasalahan tersebut, termasuk melalui rapat koordinasi khusus.

“Harus ada teknologi yang tepat, pendanaan yang siap, dan kemauan politik yang kuat. Kami siap rakor khusus dengan Pemprov DKI untuk bahas ini secara mendalam,” ungkapnya. 

Dia juga menyoroti pentingnya pendekatan dari hulu ke hilir dalam pengelolaan sampah yang harus diperkuat dengan inovasi serta skema pembiayaan modern.

Tak hanya itu, AHY juga membuka peluang kerja sama lintas kementerian dan lembaga dalam mendukung proyek-proyek pengelolaan sampah. Contohnya seperti penerapan teknologi waste-to-energy (WTE).

"Kita tidak bisa lagi menumpuk sampah. Timbunan setinggi gedung 16 lantai harus bisa kita konversi menjadi energi. Ini bukan mimpi, ini kebutuhan," tutur AHY.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper