Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri akhirnya menggunakan hak pilihnya untuk Pilkada Jakarta 2024 didampingi oleh pasangan calon yang diusung, yakni Pramono Anung-Rano Karno.
Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi, Megawati keluar dari rumahnya yang terletak di seberang TPS 024 Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, sekitar pukul 11.00 WIB.
Sebelum keluar meninggalkan rumahnya, Megawati turut disambut tarian tradisional. Keluarga besar Megawati pun ikut mencoblos di TPS yang sama.
Sesampainya di tenda TPS, Megawati langsung menyalami petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang mengenakan pakaian warna abu-abu.
Keluarga besar Presiden ke-5 yang terlihat ikut mencoblos di TPS tersebut yakni Ketua DPP PDIP sekaligus Ketua DPR Puan Maharani serta suaminya Hapsoro Sukmonohadi beserta keluarga dan Prananda Prabowo beserta keluarga.
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta Pramono Anung-Rano Karno pun ikut mendampingi Megawati. Turut hadir pula sejumlah elite PDIP seperti Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Baca Juga
"Alhamdulillah sudah bisa memberikan hak suara, semoga pilkada kali ini bisa berjalan dengan baik, lancar, dan masyarakat rakyat Indonesia bisa memberikan suaranya sesuai dengan hati nuraninya untuk bisa memilih pemimpin di wilayah masing-masing," kata Puan setelah pencoblosan.
Selanjutnya, DPP PDIP bakal memantau perkembangan hitung cepat atau quick count melalui Badan Saksi Pemilu Nasional pada tingkat kabupaten/kota hingga provinsi. Nantinya, Megawati akan ikut memantau dari jauh dan menerima laporan secara periodik dari DPP.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya sudah melakukan pemetaan di seluruh daerah. Dia mengeklaim harapan masyarakat banyak ditujukan kepada PDIP dalam Pilkada ini.
"Sehingga dari pemetaan terakhir, kami cukup optimis bisa mencapai target yang ditetapkan," kata Hasto.
Untuk diketahui, PDIP mengusung pasangan calon nomor urut 03 Pramono Anung-Rano Karno. Partai banteng itu bersaing dengan Ridwan Kamil-Suswono yang didukung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus dan Dharma Pongrekun-Kun Wardhana dari independen.