Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jubir Pramono-Rano: Khawatir Kalah Saing, RK-Suswono Impor Dukungan dari Solo

Dukungan Joko Widodo (Jokowi) terhadap calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil-Suswono dinilai karena rendahnya elektabilitas pada Pilkada Jakarta.
Pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Pramono Anung (kiri) dan Rano Karno (kanan) menyampaikan visi misi pada debat pertama pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tahun 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (6/10/2024). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Pramono Anung (kiri) dan Rano Karno (kanan) menyampaikan visi misi pada debat pertama pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tahun 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (6/10/2024). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Bisnis.com, JAKARTA - Dukungan Joko Widodo (Jokowi) terhadap calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil-Suswono dinilai karena rendahnya elektabilitas pada Pilkada Jakarta.

Juru Bicara Pramono Anung-Rano Karno, Chico Hakim mengemukakan bahwa tren elektabilitas pasangan Pramono-Rano kini terus naik jika dibandingkan Ridwan Kamil-Suswono. Maka dari itu, menurutnya, wajar jika Ridwan Kamil-Suswono minta endorse dari Jokowi dan Prabowo Subianto agar bisa memenangkan Pilkada DKI Jakarta.

"Makanya mereka Ridwan Kamil-Suswono impor dukungan dari Solo kan, jadi mereka khawatir kalah karena elektabilitas Mas Pram dan Bang Doel naik terus," tuturnya di Jakarta, Kamis (21/11/2024).

Meskipun mendapat endorse dari Jokowi dan Prabowo Subianto, Chico optimistis pasangan Pramono Anung-Rano Karno bisa memang di Pilkada DKI Jakarta, mengingat elektabilitasnya naik terus.

Berdasarkan hasil survei terbaru lembaga survei Indopolling, elektabilitas Pramono-Rano mencapai 48 persen, sementara itu Ridwan Kamil-Suswono hanya 38 persen.

"Kami optimisti tetap bisa menang satu putaran di Pilkada Jakarta ini," katanya.

Kendati demikian, Chico mengakui bahwa yang paling dikhawatirkan adalah abuse of power dari pemerintah untuk menangkan paslon tertentu.

"Ini yang paling kami waspadai, bansos dari uang negara untuk menangkan paslon tertentu," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper