Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DPRD DKI Bakal Dalami Dugaan Malapraktik JIS, Ini Tanggapan Heru Budi

Begini tanggapan Pj Gurbernur DKI soal rencana DPRD yang akan mendalami kasus malpraktik JIS.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono/Nabil Syarifudin Al Faruq, Bisnis.com
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono/Nabil Syarifudin Al Faruq, Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan tidak ikut campur terkait rencana DPRD DKI membentuk tim panitia khusus (pansus) Stadion Jakarta International Stadium (JIS) untuk mendalami adanya dugaan malpraktik.

Heru mengatakan, dirinya tidak turut terlibat perihal rencana DPRD DKI membentuk tim pansus Stadion JIS.

Adapun pembentukan ini bertujuan untuk mencari benang merah terkait adanya dugaan malapraktik karena tidak sesuai dengan panduan desain konsultan Inggris Buro Happold.

“Saya tidak ikutan,” ujar Heru di Balaikota Jakarta, Selasa (18/7/2023).

Dia juga menyatakan bahwa dirinya tidak terlalu mendengar informasi terkait usulan pembentukan tim pansus dari DPRD DKI.

“Saya tidak mendengar,” jelasnya. 

Seperti diketahui, Anggota DPRD DKI Fraksi PDIP Gembong Warsono menyatakan pihaknya akan mengajukan pembentukan tim pansus pekan ini. Hal ini dilakukan untuk menuntaskan dugaan malapraktik dalam pembangunan Stadion JIS.

Gembong mengatakan, pengajuan tim pansus pekan ini dilakukan untuk segera menyelesaikan polemik yang saat ini menjadi perbincangan di masyarakat Jakarta pasca Stadion JIS akan dilakukan perbaikan untuk memenuhi standard FIFA.

“Minggu ini kita kirim ke pimpinan dewan, supaya kita bisa tindak lanjuti. Mudah-mudahan ini bisa mencairkan polemik yang ada di masyarakat,” ujar Gembong.

Namun, jika usulan pansus tersebut tidak ditanggapi oleh Ketua DPRD DKI, Gembong menyatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan setiap komisi yang ada di DPRD DKI, untuk dijadwalkan pertemuan dengan satuan perangkat kerja daerah (SKPD) yang mengurusi Stadion JIS.

“Pengawasan bukan hanya satu-satunya di pansus, lewat komisi juga bisa, misalkan anggota fraksi yang ada di lima komisi kita minta untuk komunikasi dengan pimpinan masing-masing komisi untuk dijadwalkan melakukan evaluasi kepada SKPD yang terkait dengan JIS. Jakpro ada di Komisi B dan C, dinas olahraga ada di Komisi E,” jelasnya.

Sebelumnya, Gembong menegaskan, tim pansus perlu dibentuk salah satunya untuk menelusuri tanggapan Buro Happold mengenai pembangunan Stadion JIS yang tidak sesuai dengan panduan desain yang sudah diberikan kepada BUMD PT Jakarta Konsultindo (Jakkon).

“Rasa-rasanya cocok untuk dibentuk pansus, supaya mencapai kebenaran tersebut agar tidak terjadi polemik yang tidak produktif, sehingga kita akan fokus dalam konteks pembahasan persoalan JIS ini terang benderang,” jelasnya.

Selain itu, pembentukan tim pansus Stadion JIS juga untuk memastikan aset ini merupakan milik masyarakat Jakarta, bukan hanya milik perorangan. Pasalnya, usai diumumkan Stadion JIS diperbaiki, hal ini menjadi perdebatan politik dari berbagai pihak.

“Pernyataan tim Anies Baswedan selalu bertolak belakang, dan seolah-olah Stadion JIS merupakan barang sakral yang tidak boleh disentuh, barang yang sudah sangat sempurna. Jadi ketika mau disentuh, malah dianggap menggiring ke persoalan politis, ini titik sentralnya,” jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper