Bisnis.com, JAKARTA - Taman Margasatwa Ragunan (TMR) mengerahkan 500 petugas kebersihan untuk membersihkan area wisata agar tetap nyaman bagi pengunjung.
Menurut pantauan Bisnis, banyak sampah bertebaran di area Kebun Binatang Ragunan seiring melonjaknya kunjungan wisatawan yang menghabiskan waktu bersama keluarga untuk sekedar melihat satwa dan piknik di beberapa area taman.
Salah satu petugas kebersihan Ragunan, Andi (29), mengungkapkan ada 500 petugas kebersihan di seluruh area wisata, meliputi pengangkut sampah dan tukang sapu area luar.
"Kalau untuk petugas kebersihan ada 500 orang, itu khusus di area outdoor belum termasuk yang ada di dalam kandang satwa," tuturnya, Selasa (25/4/2023).
Andi mengatakan jumlah tersebut sama sekali tidak ada kenaikan baik saat hari biasa maupun libur lebaran.
"Petugas kebersihan sendiri nggak ada tambahan, yang nambah itu di bagian loket, mereka yang pakai baju-baju putih sebagai volunteer," lanjutnya.
Sekalipun adanya peringatan terkait denda membuang sampah sembarangan di area wisata sebesar Rp500.000 (perda No.3 Tahun 2013), banyak pengunjung wisata acuh tak acuh dengan adanya imbauan tersebut.
Salah satu pengunjung, Mirna (37), mengatakan dirinya berniat membuang sampah makanan pada tempatnya. Namun, di sekitarnya didapati tempat sampah yang sudah menumpuk sehingga tidak lagi bisa menampung bekas makannya.
"Bukannya nggak mau buang sampai sesuai tempatnya, tapi kebetulan area saya duduk bersama keluarga tempat sampahnya sudah penuh, makanya di kumpulkan satu tempat agar lebih mudah di bersihkan juga," jelasnya.
Meskipun jumlah petugas kebersihan yang dikerahkan tempat wisata sudah cukup banyak, lonjakan pengunjung pada libur lebaran masih membuat tenaga kerja kewalahan.
"Ya, gimana nggak bersih-bersih, yang makan sambil jalan banyak, yang gelar tikar untuk makan juga banyak, jadi kami hanya berusaha semaksimal mungkin, setidaknya mendekati jam tutup, area wisata juga mulai bersih untuk besoknya lagi," ujarnya.
Kepala Bagian Pelayanan Informasi Taman Margasatwa Ragunan Bambang Wahyudi mengatakan manajemen waktu untuk membersihkan area wisata lebih cepat dibandingkan tahun sebelumnya.
"Waktu membersihkan area wisata sekarang lebih teratur dibandingkan tahun sebelumnya, kalau misalnya tahun lalu bisa sampai jam 12 malam, sekarang jam 7 sudah bersih," pungkasnya.
