Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bertemu Pj Gubernur DKI, Muhadjir Bahas Data Program Jokowi

Menko PMK dan Pj Gubernur DKI Jakart membahas penyesuaian data untuk mencapai sejumlah program Presiden Joko Widodo.
Menko PMK Muhadjir Effendy / Kemenko PMK
Menko PMK Muhadjir Effendy / Kemenko PMK

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Pembangunan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy telah melakukan pertemuan dengan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk menyesuaikan data guna mencapai sejumlah program prioritas Presiden Joko Widodo.

“Pertemuan dengan Pj Gubernur DKI pada hari ini adalah untuk melakukan koordinasi lapangan beberapa pendataan program super prioritas dari Presiden Joko Widodo yang menjadi tugas saya,” ujar Muhadjir Effendy kepada awak media di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (15/2/2023).

Program pertama adalah pengurangan stunting. Sebagaimana diketahui Presiden Joko Widodo menargetkan angka stunting di Indonesia berada di 14 persen pada 2024, sementara posisi Indonesia saat ini berada di 22,6 persen.

Kemudian program kedua adalah pengurangan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem, di mana araha Presiden Joko Widodo pada 2022 Indonesia diharapkan kemiskina ekstream sudah mendekati angka nol.

Sementara program yang ketiga adalah melakukan revitalisasi vokasi dalam rangka menyiapkan usia produktif terutama usia muda produktif untuk bisa memasuki dunia kerja dengan baik.

“Dari ketiganya tadi Pak Gubenur sudah menjelaskan, dan saya sangat menghargai serta mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan oleh pemerintah DKI, terutama dalam rangka penyepadanan data, memang data ini masih menjadi masalah yang paling krusial,” jelasnya.

Heru Budi menambahkan, saat ini sudah terdata lebih dari 3 juta warga yang ada di sistem DTKS, P3KE dan Carik. Adapun untuk sisa datanya saat ini tengah dilakukan skrining di lapangan untuk kemudian dilaporkan kepada Menko secara tertulis.

“Saya terima kasih kepada Kementerian PUPR dan juga Pak Menko PMK karena sudah membantu Pemda DKI untuk melakukan bedah wilayah ataupun revitalisasi bedah kawasan bersinergi dengan pemda, untuk melakukan penyesuaian titik-titik yang nantinya akan di data,” jelas dia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper