Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Humas Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran Mintoro Sumego menegaskan rumah sakit darurat masih menerima rujukan pasien Covid-19 dari fasilitas kesehatan (faskes) di sekitar DKI Jakarta.
Mintoro menjelaskan, RSDC Wisma Atlet Kemayoran masih menjalankan fungsinya sebagai salah satu tempat isolasi mandiri terpusat Covid-19 yang disiapkan oleh pemerintah Indonesia.
"RSDC Wisma Atlet Kemayoran sampai sekarang masih tetap melayani pasien sebagai tempat isolasi pasien yang terkonfirmasi Covid-19," tutur Mintoro dalam Talkshow Kesiapan Faskes di Jakarta: RSDC Wisma Atlet Kemayoran Tetap Terima Pasien Covid-19, dikutip dari YouTube BNPB Indonesia, Selasa (22/11/2022).
Namun, Mintoro menjelaskan bahwa pihaknya memang masih menerapkan aturan yang mana RSDC Wisma Atlet Kemayoran memprioritaskan rujukan pasien dengan gejala Covid-19 yang masuk ke dalam kategori ringan, sedang, serta pasien yang tidak memiliki penyakit komorbid. Keputusan ini disesuaikan dengan kapasitas perawatan yang dimiliki RSDC Wisma Atlet Kemayoran, ujar Mintoro.
Sementara itu, untuk pasien dengan gejala kritis ataupun pasien dengan komorbid, dia menyarankan para pasien untuk melakukan isolasi mandiri atau perawatan di rumah sakit definitif.
"Misalnya seperti pasien Covid-19 dengan gagal ginjal. Mereka harus melaksanakan cuci darah maka lebih baik untuk melaksanakan isolasi di RS yang memiliki fasilitas cuci darah, karena Wisma Atlet tidak memiliki fasilitas tersebut," terang Mintoro.
Adapun, Mintoro memastikan bahwa persentase keterisian tempat tidur atau BOR di RSDC Wisma Atlet Kemayoran masih berada di kisaran normal. Selama 2 bulan terakhir ini, katanya, RSDC Wisma Atlet Kemayoran memiliki BOR yang berada di bawah angka 2 persen.
Hingga Selasa (22/11/2022), setidaknya terdapat 102 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang masih menjalani perawatan di RSDC Wisma Atlet Kemayoran.
