Bisnis.com, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menyampaikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) masih menunggu keputusan tim dari Formula E Operations (FEO) terkait di mana saja lokasi penyelenggarannya.
Hal ini disampaikan oleh Anies Baswedan saat menjadi tamu di siniar (podcast) Close The Door: Deddy Corbuzier.
"Jadi kalau, (lokasi ajang Formula E) di mananya, akan ditentukan bersama FEO. Jadi, mereka yang akan menentukan. Beberapa lokasi sudah dibahas. Saat mereka umumkan, baru kami bisa menentukan," katanya, dikutip melalui podcast di YouTube Deddy Corbuzier, Rabu (25/11/2021).
Lebih lanjut, Anies berharap tidak ada pihak yang meragukan progres penyelenggaraan Formula E di Jakarta. Menurutnya, ajang balap mobil listrik tersebut sudah menjadi program Pemprov. Bahkan, program tersebut sudah mendapat persetujuan saat dibahas bersama para anggota DPRD DKI Jakarta.
"Jadi, (Formula E) ini sudah menjadi kesepakatan DPRD. Yang ngetok siapa, ya DPRD. Maka itu, kalau ada interpelasi, malah aneh," ujarnya.
Dia melanjutkan, mengenai anggaran bahwa jumlah anggaran untuk penyelenggaraan Formula E tersebut juga sudah dibahas dan disetujui oleh parlemen Jakarta.
Baca Juga
Tanpa menyebut nominal, Anies mengatakan bahwa pembiayaan ajang Formula E sudah ada di dalam pos anggaran di dalam APBD DKI Jakarta yang disahkan pada 2019 lalu.
"Harusnya, dilaksanakan pada 2020. Namun, kenapa tidak terlaksana, karena Covid-19. Sederhana saja. Nah kenapa sekarang ditunda, ya karena masih pandemi Covid-19. Karena itu akan dilaksanakan tahun depan," ujarnya.
Masih terkait anggaran, Anies juga menjelaskan bahwa proses pembiayaan Formula E sudah melalui pengawasan Badan Pengawas Keuangan (BPK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“BPK sudah periksa. Clear, nggak ada masalah. Tim Jakpro [PT Jakarta Propertindo] datang ke KPK dengan 600 lebih halaman [berkas laporan pembiayaan ajang Formula E], ini semuanya ada, bantu awasi," katanya.
Dia mengaku sudah melaporkan semua catatan pembiayaan, termasuk pendanaan melalui pinjaman bank sebagai awalan sembari menunggu pencairan dana dari APBD.
Dalam kesempatan tersebut, Deddy Corbuzier turut bertanya tanggapan Anies mengenai ragam kritikan atau isu miring terutama soal kinerjanya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Pak Anies, kalau dikatain gubernur nggak bener, banjir nggak beres, Formula E nggak jalan, nggak apa-apa?" tanya Deddy Corbuzier.
Anies Baswedan memberikan jawaban singkat bahwa dirinya tidak mempermasalahkan ocehan miring yang mengarah kepadanya.
"Kan katanya bukan faktanya, itu hak dia," jawab Anies.