Dengan ditunda, maka terbuka peluang untuk direncanakan lagi apabila Covid-19 telah terkendali. Sejak 2 Maret 2020 wabah ini masih ada di berbagai negara termasuk di Indonesia.
Di Indonesia khususnya Jakarta yang semula menjadi pusat wabah, sejak awal Agustus 2021 mulai landai dan diyakini terus turun. Artinya, wabah telah terkendali sehingga muncul rencana untuk melanjutkan balap Formula E di Jakarta pada 2022.
Penundaan memang membuat kecewa penggemar Formula E di Indonesia yang mencapai 3,3 juta orang. Mayoritas penggemar balap ini berada DKI Jakarta dan sekitarnya.
Menurut hasil riset Sport Management Database yang berbasis di Inggris, dari jumlah fans Formula E di Indonesia ada 3,3 juta sekitar 54 persennya berasal dari kawasan DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat.
Usia mereka jauh lebih muda dibandingkan dengan penggemar balap Formula 1.
Ada lima aspek yang menjadi alasan warga Indonesia menyukai balap mobil bertenaga listrik itu.
Aspek itu adalah mulai dari haus akan teknologi, kecintaan terhadap sesuatu yang ramah lingkungan, tawaran kemewahan, hingga kesukaan terhadap suatu merek mobil.
Biasanya yang menyukai Formula E anak-anak muda yang suka dengan teknologi canggih. Jadi, tidak heran juga jika ada penawaran, mereka akan cari yang kualitasnya terbaik atau premium.
Penyelenggaraan Formula E di Ibu Kota tentu akan menyenangkan para penggemar Formula E karena dapat menghadirkan suasana yang berbeda dari ajang balap lainnya.
Bahkan tim "manufacturing" yang terlibat di Formula E lebih banyak dibandingkan dengan Formula 1.
Kalau F1 "manufacturing brand"-nya hanya empat, tetapi kalau Formula E ini ada sembilan.