Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jakpro Mulai Prakontruksi ITF Sunter Akhir Tahun Ini

ITF Sunter mampu mengolah 2200 ton/hari dan dapat mengurangi 30 persen sampah Jakarta yang setiap hari dikirim ke TPST Bantargebang.
Suasana Wisma Atlet Kemayoran dilihat dari Danau Sunter, Jakarta, Selasa (25/8/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Suasana Wisma Atlet Kemayoran dilihat dari Danau Sunter, Jakarta, Selasa (25/8/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro tengah menyiapkan prakonstruksi Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter. Prakontruksi ditargetkan mulai dilakukan akhir 2021. 

Prakonstruksi ITF Sunter atau yang juga disebut Fasilitas Pengelolaan Sampah Antara (FPSA) dilakukan melalui PT Jakarta Solusi Lestari (JSL) selaku anak usaha. 

Direktur Proyek ITF sekaligus Plt. Direktur Utama PT JSL Aditya Bakti Laksana mengatakan ITF Sunter mampu mengolah 2200 ton/hari dan dapat mengurangi 30 persen sampah Jakarta yang setiap hari dikirim ke TPST Bantargebang.

“Itu sebabnya ITF Sunter menjadi salah satu solusi dan prioritas bagi DKI Jakarta untuk mampu menyelesaikan permasalahan persampahan di Ibukota" ujar, Jumat (1/10/2021). 

Saat ini, timbulan sampah DKI Jakarta mencapai lebih dari 7800 ton/hari. Adapun, semua sampah dikirim ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang setiap harinya. 

ITF Sunter didesain mampu memusnahkan dan mereduksi volume sampah dengan kisaran 80 - 90 persen dengan standar emisi Euro 5 dan menghasilkan energi listrik 35 MW/jam. 

Perlu diketahui, ITF Sunter merupakan mandat Pemprov DKI Jakarta kepada Jakpro melalui Pergub No. 33/2018 tentang Penugasan Lanjutan Dalam Penyelenggaraan Fasilitas Pengelolaan Sampah Antara di Dalam Kota/ Intermediate Treatment Facility (ITF). 

Sebagai informasi, proyek ITF Sunter merupakan pengolahan sampah terbesar di Indonesia yang menghasilkan tenaga listrik dengan teknologi pengolahan sampah yang teruji, modern dan ramah lingkungan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper