Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anies Baswedan Puji Komut KAI Said Aqil, Ada Apa Ya?

Anies Baswedan mengapresiasi dukungan PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero) terkait program integrasi transportasi di Ibu Kota.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan situasi virus corona di DKI Jakarta, Jumat (13/3/2020). JIBI/Bisnis-Aziz Rahardyan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan situasi virus corona di DKI Jakarta, Jumat (13/3/2020). JIBI/Bisnis-Aziz Rahardyan

Bisnis.com, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengapresiasi dukungan PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero) terkait program integrasi transportasi di Ibu Kota.

Apresiasi itu diteruskan Anies kepada Komisaris Utama KAI sekaligus Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj.

“Pengelolaan stasiun di DKI diserahkan kepada DKI sekarang, jadi ini kemurahan KAI juga, KAI menjadi sahabat kita, ini lapor sama pak Komut [Said Aqil] karena KAI sangat suportif,” kata Anies seusai acara Penandatanganan Kesepakatan Bersama PT Transportasi Jakarta dan Univ Nahdlatul Ulama Indonesia tentang Kolaborasi Tridharma Perguruan Tinggi di Kantor PB NU, Kamis (1/4/2021).

Menurut Anies, KAI memiliki pengertian yang serupa ihwal integrasi transportasi di Ibu Kota. Dengan demikian, integrasi antara stasiun kereta dengan halte bus menjadi hal yang krusial.

“Pengelolaan stasiun oleh kami, keretanya tidak, tetapi stasiunnya sehingga betul-betul terintegrasi, ketika ini menjadi satu sistem orang masuk ke stasiun, halte, lalu mereka melakukan kegiatan tuntas,” kata dia.

Belakangan Anies mengatakan dirinya sempat menyampaikan persoalan integrasi transportasi di Ibu Kota kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Dia mengaku beruntung Jokowi sempat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta terlebih dahulu.

Pasalnya, setiap permohonan program dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ihwal integrasi moda transportasi di Ibu Kota mudah untuk diterima oleh pemerintah pusat.

“Kita matur ke pak presiden, pak presiden kalau kita mengelola transportasi tapi tidak punya kewenangan sulit, minta supaya stasiun di Jakarta dikelola oleh DKI. Untungnya, presiden mantan Gubernur DKI,” kata Anies.

Mendengar permintaan itu, dia bercerita, Jokowi langsung menyetujui permohonan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait kewenangan pengelolaan stasiun dan ekosistem transportasi di DKI Jakarta.

Anies menuturkan saat menjabat Gubernur DKI, Jokowi juga sempat dipusingkan untuk menata kemacetan di pintu stasiun yang ada di Ibu Kota.

“Begitu beliau dengar, langsung beliau bilang, iya saya juga dulu pusing ngurusin pintu stasiun,” kata Anies menirukan omongan Jokowi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper