Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berbenah menyusul semakin dekatnya masa-masa musim penghujan. Untuk mengantisipasi terjadinya banjir, Gubernur DKI Jakarta berkata pihaknya telah menyiapkan berbagai infrastruktur penunjang seperti 562 unit pompa.
Di antara infrastruktur tersebut, misalnya, adalah 487 unit pompa stasioner yang tersebar di 178 lokasi serta 10 pompa mobile berkapasitas 400 liter per detik yang dipasang di titik-titik prioritas. Titik prioritas antara lain adalah daerah Kali Betik, Muara Angke dan Teluk Gong.
Anies juga berkata Pemprov telah menyiapkan 65 unit pompa apung berkapasitas 50 liter per detik yang disebar ke 5 wilayah, serta program gerebek lumpur yang mulai digalakkan sejak awal bulan ini. Dengan demikian total unit pompa yang disiapkan untuk mengantisipasi banjir di Jakarta sebanyak 562 unit.
"Pemprov DKI Jakarta terus bersiap untuk menghadapi musim penghujan yang menurut prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan berlangsung mulai akhir Oktober," sambung Anies lewat unggahan media sosial, Sabtu (17/10/2020).
Melalui unggahannya, Anies juga mengundang partisipasi publik. Partisipasi warga, kata dia, terutama dibutuhkan untuk menghindari penumpukan sampah yang dapat memicu bertambahnya genangan air.
"Anda juga bisa ikut kontribusi mencegah banjir Jakarta dengan turut memantau dan memastikan saluran di depan rumahm masing-masing lancar," tandasnya.