Bisnis.com, JAKARTA - Hanya 30 persen masyarakat Kota Bogor yang mengaku sudah rutin mencuci tangan sebagai bagian dari protokol kesehatan Covid-19.
Wali Kota Bogor Bima Arya menyampaikan bahwa hasil suvei Pemkot Bogor bekerja sama dengan komunitas LaporCovid-19 terkait persepsi masyarakat terhadap pandemi Covid-19 menunjukkan hal yang menarik.
“Hasilnya menarik, ternyata warga itu paling susah jaga jarak, paling mengaku sering adalah pakai masker, di tengah-tengahnya baru cuci tangan," ujarnya dalam acara Kampanye Nasional & Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia, Kamis (15/10/2020).
Oleh Sebab itu, kata Bima, saat ini lebih banyak warga Bogor yang mengaku sering pakai masker dibanding cuci tangan.
Lebih lanjut, dia menyebut hasil survei tersebut adalah sekitar 30 persen warga Bogor mengaku selalu cuci tangan. Kemudian, ada 50 persen warga yang mengaku sering, dan sekitar 8 persen yang mengaku jarang cuci tangan.
Kendati hasil tersebut tidak buruk, tetapi Bima mengaku tidak puas dan berupaya agar warga yang selalu mencuci tangan mencapai angka 80 persen.
Baca Juga
“Angka ini menunjukkan betapa pentingnya kita melakukan fungsi edukasi,” imbuhnya.
Dia pun menegaskan bahwa Pemkot Bogor akan terus menggencarkan kampanye 3 M yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak untuk mencegah penularan Covid-19.