Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dilaporkan ke KPK, Kadis SDA DKI: Sudah Dikerjakan dan Tidak Mangkrak

ALPPA menekankan beberapa kejanggalan yang diteliti, misalnya kontraktor menggunakan puing-puing sebagai material urugan pada proyek, yang seharusnya menggunakan tanah merah, tidak dipasangi pagar pengaman proyek.
Petugas pemadam kebakaran mengevakuasi korban saat simulasi penanggulangan kebakaran di gedung KPK, Jakarta, Jumat (14/9). Kegiatan tersebut untuk meningkatkan kesiapsiagaan sekaligus edukasi jika terjadi kebakaran di gedung lembaga antirasuah itu./Antara
Petugas pemadam kebakaran mengevakuasi korban saat simulasi penanggulangan kebakaran di gedung KPK, Jakarta, Jumat (14/9). Kegiatan tersebut untuk meningkatkan kesiapsiagaan sekaligus edukasi jika terjadi kebakaran di gedung lembaga antirasuah itu./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Juaini Yusuf menekankan bahwa tak ada masalah terkait pembangunan Waduk Sunter Selatan, terutama sisi timur.

"Proyek ini tidak ada masalah," jelas Juaini ketika dikonfirmasi Bisnis, Rabu (1/7/2020).

Juani menanggapi laporan dugaan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) Dinas SDA, PT Fujitama Cipta Andaan selaku konsultan pengawas, dan PT Sinar Mardagul-PT Kaya Beton Indonesia sebagai pemenang tender, oleh Aliansi Pemerhati Pengguna Anggaran (ALPPA) ke KPK, Senin (29/6/2020).

ALPPA menekankan beberapa kejanggalan yang diteliti, misalnya kontraktor menggunakan puing-puing sebagai material urugan pada proyek, yang seharusnya menggunakan tanah merah, tidak dipasangi pagar pengaman proyek.

Selain itu, pejabat pembuat komitmen (PPK) seharusnya memberikan penilaian bahwa kontraktor tak bisa menyelesaikan pekerjaan karena volume pekerjaan diperkirakan baru mencapai 25 persen hingga masa kontrak pengerjaan selesai atau Desember 2019. Bukannya memperpanjang kontrak yang bahkan pada akhir Maret 2020 masih melakukan pekerjaan.

Namun demikian, Juaini memastikan proyek Pembangunan dan Peningkatan Prasarana Waduk Sunter Selatan Sisi Timur yang di laman resmi LPSE DKI Jakarta ini memiliki harga penawaran Rp45,8 miliar ini tidak memiliki masalah dan sudah memenuhi ketentuan kontrak sejak Desember 2019.

"Jadi tidak mangkrak, dan saat ini sudah dipergunakan oleh masyarakat untuk aktivitas dilokasi itu. Ada joging track, bike track, tempat mancing, olah raga air, dan jalur untuk kaum difabel. Silahkan saja dicek di lokasi," jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper