Bisnis.com, JAKARTA - PT PAM Lyonnaise Jaya (PALYJA) menyatakan suplai pasokan air baku di perusahaanya tetap terjamin.
Corporate Communications & Social Responsibilities Division Head PALYJA, Lydia Astriningworo, mengatakan suplai produksi air Palyja selama ini mencapai 9.600 liter perdetik.
Pasokan air itu, katanya, berasal dari empat Instalasi Pengolajan Air (IPA) di Jakarta. Rinciannya yakni Pejompongan I 2.650 liter perdetik, Pejompongan II 3.000 liter perdetik, Cilandak 400 liter per detik, dan
Taman Kota sebanyak 150 liter per detik.
Menurutnya, hanya suplai air di IPA Cilandak yang mengalami penurunan sevesar 50 persen atau 200 liter per detik, namun sudah ditangani dengan penambahan air dari PDAM Tangerang dan Aetra.
"Hingga saat ini suplai air masih terjaga dan aman untuk disalurkan me masyarakat," ujarnya
Lydia menjelaskan hingga saat ini, Palyja telah melayani sebanyak 2.763.812 penduduk dengan 5,471 jaringan tersebar di Jakarta yang menjadi wilayah layanan Palyja.
Adapun sumber air baku Palyja diperoleh dari Waduk Jatiluhur 64,7% Kali Krukut 4,1 persen, dan Cengkareng Drain 1,5 persen.
Sedangkan sumber air curah olahan berasal dari
Instalasi Pengolahan Air (IPA) Serpong : 28,8% dan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Cikokol : 0,9%
Tahun ini, musim kemarau diperkirakan akan lebih panjang dari tahun-tahun sebelumnya. BMKG menyatakan musim kemarau akan berlangsung hingga akhir November 2019.
