Bisnis.com, JAKARTA — PT Kereta Commuter Indonesia selaku pengelola Kereta Rel Listrik tengah mempersiapkan kartu uang elektronik atau e-money besutannya sebagai upaya integrasi pembayaran dengan moda transportasi lain.
Direktur Utama PT KCI Wiwik Widayanti menjelaskan bahwa e-money rintisan KCI yang bertajuk Kartu Multi Trip (KMT) ini masih menunggu izin dari Bank Indonesia, agar mampu secara resmi digunakan di gerbang-gerbang pembayaran Transjakarta, Moda Raya Terpadu (MRT), atau Lintas Rel Terpadu (LRT).
"Jadi KMT-nya KCI, nanti bisa dipakai sebagai e-money. Ini sedang menunggu izin BI. Jadi nanti satu kartu bisa digunakan di MRT atau operator [transportasi] lainnya. Mudah-mudahan tahun ini bisa terselenggara," ujarnya, Senin (12/8/2019).
Wiwik menjelaskan sebelumnya KCI tengah mendorong pelanggan rutin KRL menggunakan KMT. Caranya, KCI menetapkan 5 stasiun yang secara khusus hanya menerima KMT dan uang elektronik. Di antaranya stasiun Sudirman, Palmerah, Cikini, Taman Kota, dan Universitas Indonesia.
Harapannya, setelah penumpang yang kerap turun atau naik di beberapa stasiun besar ini membiasakan diri dengan e-money, integrasi pembayaran dengan moda transportasi lain bisa terlaksana.
"Ini juga dalam rangka memberikan jasa lebih baik bagi para pengguna KRL. Karena kan untuk mengurangi antrean juga. Jadi mereka begitu masuk bisa tap and go," tambahnya.
Baca Juga
Wiwik berharap dengan segala perbaikan layanan ini target mencapai 1,2 juta penumpang per hari dan total 343 juta pelanggan pada tahun 2019 bisa tercapai.