Bisnis.com, JAKARTA--Direktur Utama PD Dharma Jaya Marina Ratna Dwi Kusumajati mengatakan pihaknya mulai mempersiapkan stok daging beku dan daging sapi segar untuk memenuhi kebutuhan jelang Puasa-Lebaran di Ibu Kota.
"Kami ajukan impor sebanyak 1.500 ton untuk daging sapi beku. Ada juga tambahan sekitar 300 ekor sapi asal Nusa Tenggara Timur [NTT]," katanya ketika dihubungi Bisnis, Minggu (18/3/2018).
Dia menuturkan daging sapi beku tersebut akan diimpor dari Australia. Badan usaha milik daerah di bidang pangan mengajukan impor untuk periode saat ini hingga Oktober 2018. Kuota impor daging beku meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya berkisar 900 ton.
Menurutnya, hal itu dilakukan tak lain untuk didistribusikan pada program penjualan pangan murah. Daging subsidi tersebut akan dijual kepada warga yang memiliki Kartu Jakarta Pintar (KJP), pekerja penanganan sarana dan prasarana umum (PPSU), dan warga penghuni rusunawa.
Berdasarkan data yag diterima Bisnis, total penjualan pangan murah sejak awal tahun (Januari-Februari) berkisar 420 ton untuk daging sapi beku dan 407,5 ton untuk daging ayam.
"Stok pangan murah yang kami sediakan itu berkisar 200 ton setiap bulan. Untuk periode Puasa-Lebaran kami tambahkan sebanyak 150 ton sehingga totalnya 350 ton daging yang siap dijual," imbuhnya.
Baca Juga
Selain mempersiapkan stok tambahan, Marina juga tidak akan menaikkan harga jual daging selama Puasa-Lebaran tahun ini. Dharma Jaya mematok Rp 102 ribu per kilogram untuk daging segar, dan Rp 80-89 ribu per kilogram untuk daging beku.