Bisnis.com, JAKARTA -- Dana subsidi atau Public Service Obligation (PSO) untuk PD Dharma Jaya sebesar Rp54 Miliar akhirnya cair.
Direktur Utama PD Dharma Jaya Marina Ratna Kusumajati mengatakan dana tersebut segera digunakan untuk membayar utang-utang perusahaan kepada vendor daging ayam.
"Sudah cair sejak Kamis (15/3/2018]). Uangnya langsung habis digunanakan untuk melunasi seluruh tagihan kepada vendor daging ayam," ungkapnya ketika dihubungi Bisnis, Minggu (18/3/2018).
Marina menuturkan dana PSO tersebut digunakan untuk membayar utang sejak November 2017 hingga Maret 2018. Sebagai rincian, dana sebesar Rp54 miliar digunakan untuk mengganti uang Dharma Jaya yang dipakai menalangi pembelian pada Desember 2017 sebesar Rp13 milar.
Sisanya, yang sebesar Rp41 miliar akan digunakan untuk membeli daging sapi dan ayam sepanjang 2018.
"Pembayaran utang kepada vendor didahulukan untuk menjaga hubungan baik. Saya enggak tega juga ditunda lagi karena sebagian besar vendor merupakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Mereka butuh uang untuk modal kerja," ucapnya.
Pembayaran kepada vendor memang tersendat lantaran telatnya pencairan dana PSO yang sempat menjadi polemik beberapa waktu lalu. Dana PSO menjadi penting, terang Marina, karena Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memangkas anggaran Penyertaan Modal Daerah (PMD) kepada Dharma Jaya dan beberapa BUMD lainnya.
Gara-gara hal itu pula, Marina sempat "mengancam" untuk mengundurkan diri sebagai Direktur Utama Dharma Jaya. Menurutnya, wacana tersebut sudah diutarakan kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno dua pekan lalu.
Namun, Sandi memintanya menunggu sampai selesai Ramadan dan Idulfitri pada pertengahan tahun ini.
"Saya sudah minta resign, tapi Pak Sandi belum kasih jawaban. Sementara ini, saya selesaikan semua pekerjaan dan mempersiapkan anak-anak buah agar siap setelah saya keluar," imbuhnya.
