Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kisah Umam Lolos dari Kobaran Api Pabrik Kembang Api di Kosambi

Umam, 16 tahun, salah satu korban pabrik petasan terbakar hebat di Kosambi, Kabupaten Tangerang, masih terbaring lemah di ruang IGD RSUD Kabupaten Tangerang. Perban putih membalut kepala dan sebagian wajahnya.
Anggota DVI Polri meninjau lokasi kejadian saat olah TKP kebakaran pabrik kembang api di Kosambi, Tangerang, Banten, Jumat (27/10). Kebakaran yang terjadi pada Kamis (26/10) dan menewaskan 47 orang serta melukai puluhan orang tersebut tersebut masih diselidiki penyebabnya. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Anggota DVI Polri meninjau lokasi kejadian saat olah TKP kebakaran pabrik kembang api di Kosambi, Tangerang, Banten, Jumat (27/10). Kebakaran yang terjadi pada Kamis (26/10) dan menewaskan 47 orang serta melukai puluhan orang tersebut tersebut masih diselidiki penyebabnya. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Bisnis.com, TANGERANG - Umam, 16 tahun, salah satu korban pabrik petasan terbakar hebat di Kosambi, Kabupaten Tangerang, masih terbaring lemah di ruang IGD RSUD Kabupaten Tangerang. Perban putih membalut kepala dan sebagian wajahnya.

Keningnya melepuh karena luka bakar dalam peristiwa pabrik petasan terbakar itu dan bibirnya masih terlihat membengkak.

" Saya kebentur asbes panas saat mencoba lolos dari kebakaran," katanya saat ditemui Tempo di RSUD Tangerang, Jumat  (27/10/2017).

Sebagai operator mesin produksi, Umam mengaku berada di bagian belakang bangunan pabrik petasan dan kembang api tersebut saat kebakaran terjadi. Ia bersama puluhan karyawan lain yang sebagian besar perempuan terkepung api hingga beberapa jam.

"Kejadiannya jam 09.00 pagi, kami tak bisa keluar karena api sudah memenuhi bagian tengah dan depan pabrik," katanya.

Umam menggambarkan betapa situasi didalam pabrik saat itu sangat mendebarkan. Api membesar disertai ledakan ledakan yang semakin membuat Umam dan kawan-kawan panik.

"Saya dan beberapa temen, memanjat tembok, menjebol atap pabrik,"katanya.

Mereka akhirnya bisa keluar dengan melompat pagar setinggi dua meter."

 Hanya saya dan tiga orang yang bisa selamat," tuturnya. Umam mengalami luka bakar 30 persen dibagian kepala, wajah dan tangan menyaksikan api menjilat satu persatu temannya.

 "Saya sangat sedih melihatnya," ujarnya lirih menahan tangis.

Widya, karyawan bagian pengepakan yang juga berada di bagian belakang pabrik petasan itu mengaku bisa lolos dari kepungan api setelah memanjat tembok dan menjebol atap.

"Ada yang menyodorkan tangga dari sebelah tembok," katanya. Saat itu, kata Widya, panas api sudah melepuhkan kulit mereka. "Saya sempat merendamkan badan di bak penampungan air sebelum naik keatas atap."

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper