Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PABRIK KEMBANG API TERBAKAR : Sehari, Pekerja Dibayar Rp40 Ribu

PT Panca Buana Cahaya Sukses, pabrik petasan dan kembang api yang berlokasi di Kosambi, Kabupaten Tangerang, beroperasi dua bulan lalu dan diketahui hanya mengupah Rp 40 ribu per hari.
Anggota Puslabfor Polri membawa barang bukti berupa kembang api serta bahan baku yang berhasil diamankan saat olah TKP kebakaran pabrik kembang api di Kosambi, Tangerang, Banten, Jumat (27/10). Kebakaran yang terjadi pada Kamis (26/10) dan menewaskan 47 orang serta melukai puluhan orang tersebut tersebut masih diselidiki penyebabnya. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Anggota Puslabfor Polri membawa barang bukti berupa kembang api serta bahan baku yang berhasil diamankan saat olah TKP kebakaran pabrik kembang api di Kosambi, Tangerang, Banten, Jumat (27/10). Kebakaran yang terjadi pada Kamis (26/10) dan menewaskan 47 orang serta melukai puluhan orang tersebut tersebut masih diselidiki penyebabnya. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Bisnis.com, TANGERANG - PT Panca Buana Cahaya Sukses, pabrik petasan dan kembang api yang berlokasi di Kosambi, Kabupaten Tangerang, beroperasi dua bulan lalu dan diketahui hanya mengupah Rp 40 ribu per hari.

Pabrik itu mempekerjakan 103 karyawan, yang merupakan warga setempat dan warga asal Jawa Barat.

"Sistemnya borongan, gajinya Rp 40 ribu per hari," ujar Widodo, 58 tahun, warga setempat, Jumat (27/10/2017).

Widodo mengaku memang tidak bekerja di pabrik tersebut, tapi istrinya sudah dua bulan bekerja di pabrik pembuat petasan itu.

"Awal bekerja gaji Rp50 ribu per hari, belakangan dikurangi Rp10 ribu jadi Rp40 ribu," katanya.

Istri Widodo, Nurhayati, mengalami luka bakar serius dalam tragedi yang menewaskan 47 orang karyawan itu. Warga lain, Unci bin Hasan, 22 tahun, mengatakan setiap hari para pekerja biasanya bisa keluar-masuk pabrik.

"Tapi entah waktu Kamis kemarin pintu gerbang digembok oleh pemiliknya," ucapnya.

Unci mengaku keponakannya, Sunna, 16 tahun, bekerja di pabrik itu.

"Gajinya cuma Rp 50 ribu per hari," tuturnya.

Menurut Unci, sebagian besar karyawan pabrik petasan tersebut adalah warga setempat, yang tinggal tak jauh dari pabrik.

"Kebanyakan ibu-ibu," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper