Bisnis.com, JAKARTA - Di ujung masa jabatannya, Gubernur DKI Jakarta, Djarot Hidayat, memerintahkan Satuan Polisi Pamong Praja dan Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI agar terus membongkar papan reklame kedaluwarsa.
Selain membongkar, dia juga menegaskan tidak akan mengkaji ulang Peraturan Gubernur Nomor 244/2015 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Reklame.
"Saya rasa tidak ada lagi yang perlu dikaji ulang dari peraturan gubernur itu. Intinya, kalau memang sudah kedaluwarsa, ya sudah, tunggu apa lagi, langsung ditertibkan saja. Jangan tunggu sampai reklame itu roboh," ujar dia, Jumat (6/10/2017).
Djarot mengungkapkan sesuai dengan Pergub Nomor 244/2015, masa berlaku izin seluruh papan reklame atau billboard yang terletak di jalan-jalan protokol maupun arteri tidak akan diperpanjang.
"Papan-papan reklame yang ada di kawasan jalan protokol dan jalan arteri nantinya harus diganti dengan jenis LED, sehingga keberadaannya bisa sekaligus berfungsi untuk membantu pencahayaan di wilayah sekitarnya," ungkap Djarot.
Sementara itu, Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Yani Purwoko, menuturkan sampai dengan saat ini, pihaknya masih terus melakukan penertiban terhadap papan reklame atau billboard yang sudah kedaluwarsa.
"Sebelum menertibkan, kami sudah memberikan surat peringatan sebanyak tiga kali kepada pemilik atau pengelola papan reklame. Kalau peringatan itu tidak diindahkan, kami langsung tertibkan, bongkar," kata dia.
Gubernur Djarot : Bongkar Papan Reklame Kedaluwarsa
Di ujung masa jabatannya, Gubernur DKI Jakarta, Djarot Hidayat, memerintahkan Satuan Polisi Pamong Praja dan Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI agar terus membongkar papan reklame kedaluwarsa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

2 jam yang lalu
MYOH, ABMM, PTRO Set Course for Expansion
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

11 jam yang lalu
Normalisasi Sungai Ciliwung Dimulai Awal Juni 2025

2 hari yang lalu
Pramono Batalkan Program Sarapan Gratis usai Bertemu Kepala BGN
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
