Bisnis.com, JAKARTA - PT Aetra Air Jakarta (Aetra), operator air bersih swasta mitra PAM Jaya, mencatat sepanjang 2016 perseroan telah menyisir 80.000 pelanggan.
Asteria Veracia, Corporate & Customer Communication Manager mengatakan dari hasil sweeping bersama dengan kepolisian tersebut ditemukan 800 sambungan ilegal dan 1.500 konsumsi ilegal.
"Kalau tidak dibereskan maka kerugiannya diperkirakan mencapai 2,6 juta meterkubik," ujarnya kepada Bisnis di sela-sela kegiatan Hari Air Dunia di SD Nabawi Islamic School, Rawamangun Jakarta Timur, Rabu (22/3/2017).
Dia menuturkan, pihaknya saat ini tengah fokus menekan tingkat kehilangan air dengan melakukan sweeping pelanggan bersama aparat.
Menurutnya, modus kecurangan pelanggan yang ditemukan antara lain memasang pipa langsung dari jaringan Aetra ke rumah-rumah dan merusak meteran milik perseroan sehingga tidak terdeteksi.
"Kebocoran lain adalah diakibatkan karena ada gangguan jaringan yang diakibatkan pembangunan di sejumlah jalan-jalan besar," ujarnya.
Dia menambahkan, Aetra akan terus gencar mengedukasi para pelanggan untuk tidak melakukan pencurian air baik dengan cara merusak meteran atau menyambung pipa secara ilegal.