Bisnis.com, BEKASI - Layanan masyarat di Kecamatan Jatiasih, Bekasi, lumpuh total akibat banjir.
Sejumlah kantor pelayanan masyarakat terendam banjir yang berasal dari tingginya intensitas hujan, Selasa (21/2/2017) pagi.
Camat Jatiasih, Nesan, di Bekasi, mengatakan banjir kali ini merendam Markas Kepolisian Sektor Jatiasih, Kantor Kecamatan Jatiasih, Markas TNI, dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 9 Jatiasih.
"Pelayanan untuk hari ini libur dulu. Air banjir masuk ke dalam kantor," katanya.
Seluruh kantor layanan masyarakat itu berada dalam satu area di Jalan Swatantra IV, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih.
Dikatakan Nesan, pelayanan masyarakat seperti perekaman KTP elektronik, pembuatan kartu keluarga dan sebagainya telah dihentikan karena situasi yang tidak kondusif.
"Ruang perekaman e-KTP terendam air setinggi 30 centimeter. Kami khawatir alat-alat elektroniknya rusak, jadi kita setop dulu untuk hari ini," katanya.
Kondisi Mapolsek Jatiasih pukul 11.30 WIB nampak sejumlah pemohon pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dan laporan lainnya terpaksa ditolak petugas.
Penolakan terjadi karena pihak polsek sedang melakukan pembenahan kantor setelah air hujan menggenangi Mapolsek Jatiasih sejak pukul 06.00 WIB.
"Besok saja kembali lagi. Hari ini kita tutup dulu soalnya kebanjiran," kata salah satu petugas kepolisian setempat.
Salah satu guru SMPN 9 Jatiasih, Handoko, mengatakan aktivitas belajar mengajar siswa di sekolah itu terpaksa berhenti karena banjir merendam seluruh ruangan di sekolah itu.
"Jangankan ruang kelas, ruang guru dan ruang kepala sekolah juga tergenang banjir sekitar sepaha orang dewasa," katanya.
Menurut dia, hampir 10 tahun banjir tidak pernah menggenangi sekolah tersebut.
"Siswa diliburkan sampai situasi kembali normal," katanya.